ARN24.NEWS -- Hujan deras di Filipina menyebabkan banjir dan tanah longsor, menewaskan sedikitnya 31 orang. Bencana ini menerjang Filipina menjelang kedatangan Badai Tropis Nalgae.
Pihak berwenang mengevakuasi ribuan warga yang tinggal di jalur Badai Nalgae yang kemungkinan menerjang Provinsi Samar pada Jumat malam.
Menteri Dalam Negeri Daerah Otonomi Bangsamoro (BARMM) Naguib Sinarimbo mengatakan, curah hujan di Provinsi Maguindanao melebihi ekspektasi.
"Persiapan sudah dilakukan, tapi sayang, curah hujan lebih dari yang diperkirakan," kata Sinarimbo, dikutip dari Reuters, Jumat (28/10/2022).
Selain itu dampak badai juga dirasakan di Provinsi Sultan Kudarat. Tim SAR menggunakan perahu karet untuk mencapai warga yang terjebak banjir. Banjir dan tanah longsor sering terjadi di Filipina, disebabkan meningkatnya intensitas siklon tropis yang rutin menerjang negara itu.
Filipina dilanda rata-rata 20 topan per tahun. Sementara itu Badai Nalgae, yang membawa angin berkecepatan 75 km per jam, juga menyebabkan pembatalan penerbangan dan penutupan pelabuhan. Selain itu sekolah-sekolah juga diliburkan. (ins/nt)
