Notification

×

Iklan

Iklan

3 Korban Tewas dalam 1 Keluarga Tertimbun Longsor di Barus Utara Tapteng

Sabtu, 12 November 2022 | 15:41 WIB Last Updated 2022-11-12T08:42:36Z

Evakuasi warga yang tertimbun tanah longsor di Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Curah hujan yang cukup tinggi di Tapanuli Tengah (Tapteng) berujung bencana alam yang merenggut 3 korban jiwa sekaligus tepatnya di Komplek SD Negeri Aek Dakka 2 Desa Siharbangan Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapteng, Jumat (11/11/2022) petang.


Kasi Humas Polres Tapteng AKP Horas Gurning menuturkan, bencana alam itu berawal pada lebatnya hujan sejak pukul 14.00 WIB.


"Akibatnya, 3 orang dalam 1 keluarga menjadi korban tewas," kata AKP Horas Gurning di Tapteng, Sabtu (12/11/2022).


Menurut Horas, selain korban jiwa 2 unit rumah Dinas SD Negeri Aek Dakka 2 juga rusak berat karena tertimbun material longsor. Sedangkan 1 rumah yang masih berdekatan rusak ringan.


Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Samma langsung memimpin evakuasi hingga malam hari dibantu warga dan BPBD.


Ada pun Korba tertimpa material longsor hingga meninggal dunia antara lain, seorang ibu bernama Kristina Simamora (30) beserta dua anaknya yakni Mikael Simbolon (9), Taskia Simbolon (5).


Berdasarkan keterangan Hendrik Kusnadi Malau (40) yang menyaksikan, mulai pukul 14.00 WIB hujan deras melanda Desa. Siharbangan Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapteng.


Kemudian pada sekitar pukul 17.00 WIB, kata Hendrik yang saat itu berada di dalam rumah ada suara gemuruh dari belakang rumah yang jaraknya sekitar 50 meter dari belakang rumahnya.


Kemudian Hendrik, bersama warga sekitar mendatangi asal suara gemuruh, pada saat  tiba di tempat asal suara gemuruh Hendrik melihat 2 unit rumah Dinas Sekolah SDN Aek Dakka 2 telah tertimbun material longsor tanah.


"Nah, 1 rumah tersebut yang mana salah satu rumah masih terdapat penghuninya yang terjebak didalam rumah," tutur Hendrik.


Lalu, bersama masyarakat setempat Hendrik melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Barus Polres Tapteng. Kapolsek Barus AKP Herianto Panjaitan langsung mengerahkan personel menuju TKP.


Evakuasi secara manual terhadap korban dari dalam rumah yang tertimpa longsor dilakukan, namun tidak berhasil dikarenakan keterbatasan alat.


Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma, pasca kejadian langsung melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna menentukan langkah-langkah melaksanakan evakuasi lanjutan terhadap objek dan korban bencana tanah longsor.


Termasuk melakukan evakuasi terhadap korban yang selamat dan warga di sekitar terjadinya bencana tanah longsor ke tempat yang aman.


Evakuasi terhadap korban terus dilakukan bersama dengan TNI, BPBD Tapteng, Basarnas dan masyarakat setempat dengan menggunakan bantuan 1 unit Ekskavator.


Evakuasi dilakukan hingga Sabtu (12/11/2022) pagi. Dengan segala upaya, pada Sabtu pukul 06.00 WIB, 3 orang korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya dilakukan evakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan  dan dikebumikan.


Saat ini, Polres Tapteng telah mendirikan Posko Bencana bersama dengan BPBD  Tapteng dan mendatangkan ekskavator sembari memberi sembako kepada korban longsor oleh Muspika Kecamatan Barus Utara.


Kasi Humas Polres Tapteng dalam keterangannya menambahkan, banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Tapanuli mengakibatkan beberapa ruas jalan arus lalu lintasnya terhambat dan jalan yang menghubungkan beberapa kecamatan di wilayah Tapteng. (sh)