Ilustrasi. Hujan mengguyur Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) sejak Jumat (18/11/2022) sekitar pukul 18.00 WIB hingga Sabtu (19/11/2022) dini hari, membuat sebagian ruas jalan di Kota Medan terendam banjir. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Hujan mengguyur Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) sejak Jumat (18/11/2022) sekitar pukul 18.00 WIB hingga Sabtu (19/11/2022) dini hari, membuat sebagian ruas jalan di Kota Medan terendam banjir.
Beberapa titik jalan di Medan terendam banjir, seperti di Jalan Gaperta Ujung, Gatot Subroto, Dr Mansyur, Teuku Amir Hamzah.
Banjir juga merendam pemukiman di Jalan Tinta, Kecamatan Medan Petisah. Air merendam pemukiman di sana mulai dari 30 cm hingga 50 cm. Sampai saat ini warga masih bertahan di rumah.
Kondisi yang sama juga terjadi di kawasan Jalan Amal, Kecamatan Medan Sunggal dan Jalan Klambir V, Kecamatan Medan Helvetia.
Di Jalan Dr Mansyur misalnya, tepatnya di depan Universitas Sumatera Utara (USU), saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan karena terendam banjir.
"Jalan Dr Mansyur mengarah ke pintu empat (USU), pintu empat mengarah ke pintu pintu satu tidak bisa dilalui karena genangan air cukup tinggi," kata anggota Bhabinkamtibmas Polsek Medan Baru Aiptu Robinson Simatupang, Robinson dalam video yang diunggah di akun Instagram Polsek Medan baru.
Pihaknya juga mengalihkan arus lalu lintas agar para pengendara tidak terjebak di jalan yang tertutup oleh air.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan Husni mengatakan, sejauh ini pihaknya masih memantau lokasi banjir di Kota Medan.
"Sejauh ini semua masih dalam pantauan. Memang hampir seluruh ruas jalan terendam air. Namun, pihak kita belum melakukan evakuasi pengungsian," jelasnya
Husni menyebut ada empat titik yang menjadi fokus pihak BPBD karena air hujan sudah se betis orang dewasa.
Keempat titik tersebut, yaitu Perumahan Bukit Seroja dan Bumi Asih di Jalan Dr Mansyur, dan di Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Tinta Kecamatan Medan Petisah.
Untuk jalan Tinta, banjir disebabkan Sungai Sei Sikambing yang meluap ke badan jalan.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Kota Medan agar tetap berada di rumah jika tidak ada kepentingan. (rfn/kmc)
