Notification

×

Iklan

Iklan

Gibran ke UEA Terima Dana Hibah Ratusan Miliar dari MBZ

Senin, 26 Desember 2022 | 17:01 WIB Last Updated 2022-12-26T10:01:41Z

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA FOTO)


ARN24.NEWS – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertolak ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk mendapatkan dana hibah dari Presiden Muhamad bin Zayed Al Nahyan (MBZ).


"Ke Abu Dhabi. Seusai peresmian masjid, (Masjid Raya Sheikh Zayed) terjadi komunikasi yang baik antara Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dengan Presiden UEA Syeikh Muhamad bin Zayed Al Nahyan. Beliau menyodorkan ide dan mengajukan hibah untuk Pemkot Surakarta," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa dikutip dari Antara, Senin (26/12/2022).


Prakosa menuturkan dana hibah yang bakal diberikan MBZ ke Pemkot Surakarta mencapai ratusan miliar rupiah. Menurutnya, dana hibah itu akan disalurkan ke Dinas PUPR hingga Dinas Kesehatan.


"Di PUPR, kebanyakan untuk pembangunan jalan, terutama jalan kampung. Kalau bisa jalan kampung tuntas (pengerjaannya)," tuturnya.


Dana hibah tersebut juga akan disalurkan melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Surakarta untuk penataan rumah tidak layak huni yang jumlahnya mencapai ribuan unit.


Selain itu, di sektor kesehatan, dana hibah akan dipakai untuk membeli alat kesehatan untuk melengkapi rumah sakit daerah dan Puskesmas.


"Di sektor pendidikan ada pengadaan teknologi informasi untuk 27 SMP, sekitar 100 SD, dan untuk infrastruktur pembelajaran," katanya.


Berikutnya, di sektor usaha, dana hibah digunakan untuk pembangunan pasar tradisional dan bantuan modal UMKM.


"Dispora juga menyelesaikan GOR Manahan, karena fasilitasnya mahal, seperti kelengkapan kursi, IT, videotron itu kan mahal," ujar dia.


Ia berharap berbagai proyek tersebut dapat berjalan dengan baik dan segera dilaksanakan pada 2023.


Gibran sebelumnya sempat mengatakan Pemkot Surakarta akan bekerja sama dengan Pemerintah UEA untuk program pengentasan kemiskinan masyarakat.


Ia mengatakan tanpa bantuan dari Pemerintah UEA, diperkirakan pengentasan kemiskinan bisa selesai pada tahun 2025-2026. Sementara dengan bantuan dari UEA, diharapkan program tersebut bisa selesai pada dua tahun ke depan.


"Salah satunya tentang kemiskinan, targetnya pengentasan 100 persen dipercepat dengan adanya bantuan dari Pemerintah UEA," katanya. (tim/tsa)