Notification

×

Iklan

Iklan

7 Penyebab Suami Malas Berhubungan Intim, Bisa Jadi Karena Stres

Minggu, 08 Januari 2023 | 22:40 WIB Last Updated 2023-01-08T15:40:18Z

Ilustrasi. Penyebab suami malas berhubungan intim (iStockphoto)


ARN24.NEWS – Penyebab suami malas berhubungan intim ternyata ada banyak dan alasannya bukan semata-mata karena perselingkuhan. Bisa jadi suami mengalami stres, kelelahan, hingga sakit.


Melansir Prevention, sebenarnya kondisi suami malas berhubungan seksual adalah hal yang wajar. Khususnya pada hubungan yang sudah lama terjalin.


Istri pun tak perlu buru-buru menduga yang aneh-aneh jika suami malas berhubungan. Sebaiknya, istri mengamati dan menganalisis terlebih dahulu, kira-kira apa yang membuat suami jarang mengajak berhubungan.


Selain itu, istri sebenarnya juga bisa menanyai suami secara langsung. Hanya saja, pertanyaan ini perlu diajukan secara baik-baik.


Jangan sampai justru menimbulkan konflik dalam rumah tangga. Istri pun tak perlu minder, misalnya dengan merasa diri sudah tak menarik lagi.


Penyebab Suami Malas Berhubungan

Berikut beberapa penyebab suami malas berhubungan intim.


1. Sakit atau kondisi medis tertentu

Sering kali gairah seksual menurun ketika tubuh sedang sakit. Apalagi ketika umur bertambah, berbagai penyakit dan masalah kesehatan mudah muncul.


Hal ini menimbulkan sakit atau kondisi medis tertentu dan dapat mempengaruhi gairah seksual suami. Misalnya karena mengalami disfungsi ereksi hingga kanker prostat.


Jika tanda suami kurang bergairah karena sakit, istri sebenarnya bisa mencoba hubungan intim dalam bentuk lain. Toh, seksual tidak sekadar penetrasi penis ke vagina. Carilah metode bersenang-senang lain yang saling disepakati.


2. Stres

Penyebab suami malas berhubungan intim selanjutnya adalah stres. Stres dapat muncul karena banyak alasan, mulai dari beban pekerjaan, keuangan, pertengkaran dengan seseorang, dan lainnya.


Ketika hal ini terjadi, istri sebaiknya bukan mengeluh, tapi memberikan dukungan kepada suami agar stres cepat hilang dan gairah seksual pun kembali.


3. Kelelahan

Kelelahan juga bisa melunturkan gairah seksual pada suami, sehingga malas berhubungan. Umumnya penyebab kurang gairah seksual karena kelelahan muncul akibat terlalu banyak melakukan aktivitas fisik, seperti bekerja dan olahraga.


4. Prioritas berubah

Terkadang suami jarang menyentuh istri karena prioritasnya sudah berubah. Semula prioritasnya mungkin hanya bekerja, lalu turut menghidupi istri.


Setelah itu, muncul anak yang juga harus dibiayai. Hal ini membuat suami harus bekerja lebih keras dan secara tidak langsung membuat prioritasnya jadi berubah, yaitu lebih mementingkan pekerjaan agar bisa mendapat gaji yang sesuai daripada bersenang-senang, termasuk melakukan hubungan intim.


Jika hal ini terjadi, istri bisa coba membantu suami dengan mengatur jadwal seks yang sesuai dengan kesibukan suami. Misalnya, seminggu sekali pada akhir pekan.


5. Hubungan stagnan

Hubungan yang stagnan juga bisa membuat suami malas berhubungan intim. Biasanya hal ini terjadi pada pasangan suami istri yang sudah membina rumah tangga sekitar 10-30 tahun.


Umumnya, mereka tidak lagi menjadikan seks sebagai hal yang utama. Sementara hal yang dianggap utama adalah menjalankan peran masing-masing, seperti suami bekerja dan istri mengurus anak.


Jika hal ini terjadi, istri bisa coba menghidupkan lagi suasana keintiman di dalam hubungan. Misalnya, dengan menjadwalkan 'kencan' berdua ke suatu tempat agar pikiran dan perasaan masing-masing terpusat pada hubungan intim.


6. Tidak nyaman memulai duluan

Faktanya, tidak semua laki-laki nyaman untuk memulai hubungan intim duluan. Terkadang, mereka pun butuh rangsangan lebih dari pasangan atau bahkan ajakan secara langsung.


Ketika hal ini terjadi, istri bisa merangsang lebih dulu atau setidaknya memberi kode-kode ke suami untuk berhubungan. Bahkan, istri bisa menciptakan suasana kamar yang romantis untuk merangsang suami.


7. Gairah seksual rendah

Penyebab suami malas berhubungan intim berikutnya adalah karena gairah seksual yang rendah. Hal ini bisa terjadi secara alami karena penurunan kesehatan mental dan kadar testosteron dalam tubuh.


Namun, bisa juga karena hal-hal lain, seperti mudah lelah, stres, dan lainnya. Saat hal ini terjadi, suami bisa memeriksa kondisi kesehatan fisik dan mental ke terapis dan dokter. (uli/juh)