Notification

×

Iklan

Iklan

Malam Jumat: Pasutri Terpanggang, 1 Terluka Belasan Rumah Rata

Jumat, 20 Januari 2023 | 12:11 WIB Last Updated 2023-01-20T05:11:57Z
Sepeda motor milik korban di Gang Misa turut terbakar bersama sepasang suami istri. 

ARN24.NEWS --
Kota Medan berduka. Sekira 11 rumah terbakar di Malam Jumat tepatnya Kamis (19/1/2023) pukul 20.00 WIB. Dua lokasi kebakaran disambar si jago merah. Tak cuma itu, bahkan dua korban meninggal dunia dan satu di antaranya mengalami luka ringan. 

Keterangan diperoleh, Jumat (20/1/2023), kejadian kebakaran di dua lokasi itu hampir bersamaan. Pun awalnya di Jalan Bromo, Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekira 10 rumah ludes di kawasan padat penduduk itu. 

Dari situ diketahui seorang korban mengalami luka ringan. Manager Pusdalop BPBD Kota Medan, Ronald F. Sihotang, mengatakan peristiwa sekitar pukul 20.15 WIB.

"Objek terbakar kurang lebih 10 unit rumah pemukiman warga dengan persentase terbakar kurang lebih 80 sampai 90%," ujar Ronald dalam keterangannya, Jum'at (20/1/2023) dini hari.

Kata Ronald, pemadam kebakaran baru bisa memadamkan api sekitar pukul 22.20 WIB. "Ada korban satu orang mengalami luka ringan. Saat ini korban di bawa ke RS terdekat," ujar Ronald. 

Kebakaran berikutnya menerpa rumah warga di Jalan Brigjen Zein Hamid Gang Misa, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor. Mirisnya pada peristiwa ini sepasang suami istri (Pasutri) meninggal dunia. Pasangan pasutri itu adalah Atik dan Atok. 

Keduanya tewas terpanggang api saat kebakaran terjadi. Adi Candra, saksi mata di lokasi kejadian menyebut kebakaran terjadi saat adzan shalat Isya. 

Menurut warga api berasal dari dalam rumah ketika korban, Atik bersama suaminya yang bekerja sebagai pedagang bensin eceran mengisi BBM ke dalam botol plastik bekas air mineral. Namun saat itu Atok disebut sambil merokok sehingga percikan api menyambar dan membakar rumah. 

Petugas pemadam berusaha memadamkan api di Jalan Bromo.

"Sebelum kejadian rutinitasnya mengisi ke botol-botol bensin yang akan dijual besok kebetulan korban yang satu laki-laki sambil merokok. Kita nggak tahu mungkin ada percikan api menyambar," urainya. 

Warga menjelaskan api tak sempat membesar namun membutuhkan sekitar satu jam untuk memadamkannya. Pemadaman kebakaran pun sulit memadamkan api karena lokasi yang berada di gang sempit.

Api baru bisa dipadamkan setelah warga dan pemadam berjibaku menyiram api menggunakan alat apa adanya. Warga di sana juga sempat bilang bahwa korban berusaha menyelamatkan diri dengan cara memecah kaca jendelanya. Namun karena api begit membesar sehingga melenyapkan satu unit sepeda motor membuat si jago merah sulit untuk mereda. 

Ditambah lagi bensin eceran yang baru diisi itu secepat kilat menyambar. Hingga berita ini diturunkan, korban Atik telah dikebumikan. Sedangan suaminya Atok dibawa ke kawasan Tanjung Morawa tempat keluarganya. (saze/edt)