ARN24.NEWS -- Santri kelas VII Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru kecamatan lembah sorik marapi kabupaten Mandailing Natal (Madina) hanyut saat wudu ditemukan tewas, Kamis (26/1/2023). Korban bernama Mursyadil Kamil sebelumnya dinyatakan hilang dari Senin (23/1/2023).
"Iya jasad santri yang hanyut sudah ditemukan, awal dari anak sekolah dan warga melihat di bawah jembatan huta bargot." kata Kepala Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution, Kamis (26/1/2023).
Pada jenazah santri itu ditemukan luka lebam di jidat dan kepalanya. Diduga korban terbentur bebatuan saat hanyut. "Ada dapat dua luka benturan dibagian kepala korban yang diduga akibat benturan ketika hanyut, dan saat ini kondisi jenazah sudah di kamar mayat RSUD panyabungan untuk di Otopsi lalu di mandikan baru nanti kita serahan kepada pesantren," ujarnya.
Di tempat terpisah, pimpinan pondok, Musthafa Bakri Nasution menambahkan jasad Mursyadil akan disalatkan terlebih dahulu. Selanjutnya baru dikembalikan ke orang tua untuk dimakamkan.
"Insya Allah rencana kita usai dimandikan kita dari pihak santri segera mensholatkan di pesantren kemudian kita antar kerumah duka kekabupaten siak pekan baru untuk dikebumikan," urainya. Isak tangis orang tua korban pun pecah. Mereka diperbolehkan mengikuti pemandiannya di kamar jenazah RSUD Panyabungan. (ins/nt)