 |
| Masyarakat ketika menyalurkan apsirasinya kepada wartawan di lokasi | HS |
ARN24.NEWS - Antusias warga dua desa yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Samosir memohon kepada pihak kontraktor dan pihak Dinas PUTR Samosir agar tetap menyelesaikan pekerjaan meski waktunya telah terlambat.
Hal ini demi kepentingan banyak warga terkhusus dalam mendukung perekonomian warga sekitar.
Perlu diinformasikan, Jalan Siapilis menghubungkan dua Desa yakni Desa Sipira Kecamatan Onan Runggu dan Desa Onan Rihit Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir. Pembangunan ini ternyata telah lama ditunggu-tunggu warga semenjak Kabupaten Samosir dibentuk.
Menurut warga, jalan tersebut sangat vital dalam mendorong akses perekonomian masyarakat khususnya mengangkat hasil bumi, seperti tanaman kopi dan tanaman lainya dalam menghubungkan dua kecamatan tersebut.
Demikian dikatakan Kepala Desa Sipira Pahala Hutabalian Senin (16/01) di lokasi kegiatan proyek pembangunan jalan.
Lebih jauh Pahala menjelaskan, masyarakatnya sangat antusias bahkan mereka dari dua desa rela menjadi pekerja dan kernet bangunan asalkan pekerjaan Jalan Simpang Siapilis Kecamatan Nainggolan Dan Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir dapat selesai.
Meski uang pembebasan lahan kata dia tidak ada diterima warga yang berdampak pada tanahnya, tidak menyurutkan semangat masyarakat dalam mendukung proyek pembangunan jalan itu.
Masih di lokasi yang sama, Kepala Desa Huta Rihit Hottua Lumban Toruan bersama para Tokoh Masyarakat yang dihadiri Ompu Asido Rumapea dari Hutarihit dan Ompu Boi Lumban Tungkup menyampaikan terimakasih karena adanya pembangunan tersebut.
"Kami bersama warga dari dua desa sangat berterimakasih kepada pihak pemerintah karena telah merealisasikan pembangunan jalan Siapilis pada tahun 2022. Walau terlambat kami berharap dari warga agar tetap dikerjakan hingga selesai," harap Hottua Lumban Tungkup.
Masih menurut Hottua, selama masuk proyek ini, warganya sangat senang karena dapat terhubung dengan Desa Sipira dan Desa Hutarihit.
Sementara itu, utusan Tokoh masyarakat dari dua desa itu Oppu Asido Rumapea mengatakan, demi tercapainya kegiatan proyek yang menghubungkan dua desa pihaknya siap membantu pihak kontraktor.
"kami saling mendukung dan siap membantu sehingga dalam pelaksanaan saat ini hampir rampung," katanya.
Kami, lanjut dia, tidak mengenal istilah jaga malam. Menurutnya semua warga bertanggung jawab dalam menjaga alat berat dan peralatan dari pihak kontraktor serta selalu saling berkordinasi antar dua desa.
Oppu Asido Rumapea mengatakan melalui media ini mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah kabupaten Samosir atas upaya yang telah menganggarkan dana begitu besar pada desa mereka.
"Kita harap pekerjaan ini tetap tuntas dari atas sampai ke bawah atau seputaran kecamatan Nainggolan," pungkasnya mengakhiri. (HS)
