Notification

×

Iklan

Iklan

Punya Kekayaan Puluhan Miliar, Ini Profil Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun

Senin, 27 Februari 2023 | 00:14 WIB Last Updated 2023-02-26T17:15:49Z

Ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo, meminta maaf atas ulah anaknya yang menganiaya D, putra dari pengurus GP Ansor. Rafael merupakan pejabat di Dirjen Pajak. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– P
ejabat Direktorat Jenderal Pajak atau Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo menjadi sorotan usai kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satriyo (20).


Mario sebelumnya memukul hingga menendang anak pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor, David Latumahina (17), di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Februari 2023.


Dari keterangan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, Mario tersulut emosinya setelah mendapat laporan dari sang pacar, AGH (15 tahun). AGH menyampaikan telah diperlakukan tidak baik oleh David.


Karena kasus ini, Kementerian Keuangan mencopot Rafael Alun dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II. Pejabat eselon III itu juga memutuskan mundur sebagai aparatur sipil negara (ASN).


“Saya Rafael Alun Trisambodo menyatakan pengunduran diri atas jabatan dan status saya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak mulai Jumat, 24 Februari 2023,” tulis dia.


Siapa Rafael dan bagaimana perjalanan karirnya di DJP? Simak penjelasannya berikut ini.


Rafael mengawali karirnya menjadi Kepala Bidang Pemeriksaan Penyidikan dan Penagihan Pajak Kanwil DJP Jawa Tengah I pada 2013. Dua tahun berselang, dia berpindah tugas menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.


Saat itu, dia memiliki harta kekayaan senilai Rp 35,2 miliar jika mengacu pada LHKPN yang disampaikannya pada 22 Januari 2015. Dia kembali menyerahkan LHKPN pada 28 September 2015 lantaran menduduki jabatan baru sebagai Kepala KPP Kabupaten Situbondo. Harta kekayaannya naik menjadi Rp 39,3 miliar.


Tak lama kemudian, Rafael diberi tanggung jawab baru sebagai Kepala Kantor Pelayanan Penanaman Modal Asing II dengan laporan harta kekayaan menyentuh Rp 39,8 miliar. Dia melakoni jabatan ini hingga 2017.


Rafael lalu menjabat Kepala Bidang Pemeriksaan Penyidikan dan Penagihan Kanwil DPJ Jawa Timur I pada 2017. Harta kekayaannya melejit lagi menjadi Rp 41,4 miliar.


Kekayaan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu terus meningkat menjadi Rp 44,2 miliar pada 2019 dan yang teranyar senilai Rp 56,1 miliar. Nilai ini dilaporkan pada 17 Februari 2022 ketika Rafael masih berstatus sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II.


Banyaknya harta kekayaan Rafael membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) curiga. Komisi antirasuah itu menganggap jumlah harta yang dimiliki Rafael tidak sesuai dengan jabatannya.


“Kasus pejabat pajak ini kami bilang profilnya tidak sesuai dengan hartanya,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di kantornya, Jakarta, Kamis, 23 Februari 2023.


Pahala berujar Rafael Alun Trisambodo merupakan pejabat setingkat eselon III di Ditjen Pajak. Apabila dihitung berdasarkan gaji bulanan, kata dia, jumlah harta yang mencapai lebih dari Rp 50 miliar patut dicurigai. (tmc/ans)