Notification

×

Iklan

Iklan

Wanita di Aceh Tewas Diinjak Gajah, Kepalanya Putus!

Selasa, 14 Februari 2023 | 12:59 WIB Last Updated 2023-02-14T05:59:59Z

Ilustrasi gajah. (Foto: iStock)

ARN24.NEWS
– Seorang wanita asal Pidie Jaya, Aceh, Fitriani (45) tewas diinjak gajah saat menginap di kebunnya di Desa Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Pidie. Korban diduga diinjak hingga kepalanya putus.


"Jasad korban ditemukan tadi malam sekitar 10 meter dari gubuk di kebun. Gubuk itu dalam kondisi hancur," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto saat dikonfirmasi, Senin (13/2/2023).


Insiden itu terjadi di kebun korban di Desa Lhok Keutapang Dusun Genie Kecamatan, Tangse Kabupaten Pidie. Jenazah korban ditemukan pada Minggu (12/2/2023) malam.


Agus mengatakan, korban Fitriani berada di kebun seorang diri karena suaminya sedang turun ke perkampungan. Jarak kampung dengan perkebunan sekitar tiga kilometer.


Ketika suami korban kembali ke kebun, kata Agus, dia melihat gubuk tersebut sudah hancur. Sang suami disebut sempat mencari keberadaan Fitri namun tidak ditemukan.


Sang suami lalu turun kembali ke desa dan melaporkan ke masyarakat setempat. Tak lama berselang, warga serta polisi datang ke lokasi untuk melakukan pencarian.


Usai ditemukan, jenazah Fitri dibawa turun ke desa. 


"Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka," jelas Agus.


Dia menduga kawanan gajah yang menginjak Fitri adalah kelompok yang sama dengan satwa yang menginjak warga Keumala Dalam, Kecamatan Keumala, Pidie pada Oktober 2022 lalu. Jarak lokasi kedua kejadian tersebut tidak terlalu jauh.


"Bisa jadi kelompok yang sama. Itu memang lintasan," jelasnya.


Kapolsek Tangse Ipda Aidil Saputra mengatakan, jasad korban ditemukan dalam posisi telungkup tak jauh dari kebun. Korban selanjutnya dibawa turun dengan cara ditandu ke mushola desa.


"Fitri ditemukan dalam posisi telungkup dan kepala terpisah dari badan," ujarnya.


Dia mengatakan kejadian berada seorang diri di kebun karena suaminya sudah turun ke perkampungan untuk menuju ke Geumpang. Sang suami Usman Abu Bakar disebut meninggalkan kebun pada Sabtu (11/2/2023).


Usman sempat berpesan kepada korban agar turun ke kampung bila dia tidak kembali ke kebun di hari itu. Permintaan itu disetujui korban.


Namun sehari berselang atau pada Minggu (12/2/2023), Usman kembali ke kebunnya dan melihat gubuk mereka telah hancur. Usman juga disebut sempat mencari-cari istrinya namun tidak ditemukan.


Menurut Aidil, Usman lalu turun ke kampung dan memberitahukan kejadian itu ke warga. Tak lama berselang, masyarakat dibantu polisi datang ke lokasi untuk mencari korban.


"Fitriani ditemukan dalam kondisi telungkup dan kepala terpisah dari badan," jelas Aidil.


Jenazah Fitri disebut ditemukan sekitar 10 meter dari gubuk. Dilansir detikSumut, korban kemudian dibawa pulang ke kampung dengan ditandu menggunakan kain.


"Pihak keluarga membawa korban ke rumah keluarga di Desa Paru Pidie Jaya dan keluarganya tidak berkenan untuk diotopsi," jelasnya. (dts)