Notification

×

Iklan

Iklan

Isu Santet Merebak Rumah Oppung di Tapsel Dirusak

Selasa, 07 Maret 2023 | 11:44 WIB Last Updated 2023-03-07T04:44:11Z

ARN24.NEWS --
Di era millenial ini masih terpengaruh isu santet? Pun banyak yang bilang isapan jempol belaka, namun isu itu merebak di suatu desa. Saking terbawa emosi, massa yang berjumlah puluhan orang merusak rumah seorang pria renta. Tak pelak, nyawa korban pun sempat terancam. 

Merebaknya isu dukun santet itu terjadi di Desa Sisoma, Kecamatan Tano Tombangan (Tantom) Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Akibatnya rumah AN, warga setempat yang dituding sebagai dukun santet rusak diamuk massa. Syukurnya kondisi itu cepat diredam petugas kepolisian dari Polres Tapanuli Selatan. 

Keterangan diperoleh, Senin (6/3/2023), saat itu pada Sabtu (4/3/2023) malam, istri korban sedang istirahat di rumahnya. Tak lama berselang terdengar gemuruh warga mendatangi kediamannya. Warga berteriak sejadinya dengan membawa batu, kayu dan ada juga lemparan api mengarah ke rumahnya tersebut. 

Karena kondisi tak kondusif, korban dan istrinya keluar dari pintu belakang. Pasangan suami istri itu memilih kabur meninggalkan rumahnya yang sudah dipenuhi massa. Pasutri itu pun menuju rumah Kepala Desa Sisoma. Namun sayang, saat ditemui sang kepala desa sedang tidur. Alhasil, AN dan istrinya kembali ke rumahnya. Ya, lagi-lagi melalui pintu belakang. 

Tidak lama kemudian, AN melihat ada lemparan api ke dalam rumahnya. Spontan  AN membuangnya. Ternyata massa semakin beringas. Mereka memadamkan listrik rumah korban. Tak cuma itu, massa juga melempari rumah tersebut dengan batu dan kayu. Rasa cemas dan takut membuat korban pasrah untuk meninggalkan rumah. Kesal korban tak keluar juga, akhirnya massa merangsek ke dalam rumah. Seisi rumah diobrak-abrik untuk mencari AN dan istrinya. 

AN dan istrinya menyelamatkan diri menuju desa yang berselebahan dengan kampung mereka. Di Desa Ingul Jae, AN meminta bantuan perlindungan. Mirisnya lagi, massa yang mendengar korban sudah berada di Desa Ingul Jae, malah mereka kembali memburunya. Situasi kisruh di Desa Sisoma hingga ke Desa Ingul Jae terdengar oleh Polres Tapsel. 

Mengetahui hal tersebut, Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, melalui Kapolsek Batang Angkola AKP Raden Saleh memerintahkan personelnya terjun ke lokasi. Alhasil, situasi kisruh bisa diredam Kapolsek Angkota AKP Raden Saleh. Kepada wartawan, Raden menyebut sebenarnya kasus yang menimpa AN itu bermula dari cekcok antara seorang massa inisial AH. 

"Personel kita mengamankan situasi, melakukan olah TKP, memasang garis polisi dan mengamankan barang bukti berupa batu dan kayu dan membawa AN berobat ke Puskesmas Batu Horpak,” tutur AKP Raden Saleh.

Menurut AKP Raden Saleh, sebelumnya, keluarga AN dan AH telah terjadi sedikit percekcokan. Itu berawal dari penutupan parit oleh istri AN. Diketahui parit itu merupakan aliran air milik AH. Selanjutnya, pada Desember 2022 lalu, istri AN pulang dari kebun dan bersamaan pula RH anak dari AH melintas mengendarai sepeda motor.

Dikarenakan rumah mereka berdekatan, RH saat itu, mengajak istri AN untuk pulang bersama. Mereka pun pulang berboncengan menggunakan sepeda motor milik AH. Lalu, sore harinya, lanjut dikatakan AKP Raden Saleh, RH yang membonceng istri AN jatuh sakit. RH mengeluarkan darah dari hidung dan telinga yang selanjutnya dibawa berobat ke Puskesmas.

“Setelahnya, AH mengatakan ke korban anaknya telah diguna-guna oleh korban,” pungkasnya. (gos/nt)