Notification

×

Iklan

Iklan

Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan Sopir dan Kernet Pick Up Dituding Tabrak Lari

Rabu, 08 Maret 2023 | 13:22 WIB Last Updated 2023-03-08T06:22:10Z

Sopir pick up yang dirawat usai dikeroyok massa. (Istimewa)

ARN24.NEWS
– Polsek Percut Seituan masih mengintensifkan penyelidikan peristiwa penganiayaan sopir dan kernet pick up yang terjadi pada Selasa (7/3/2023) malam.


Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalan BMKG Meteorologi telah didatangi, mengumpulkan bukti petunjuk dan memintai keterangan saksi.


Akibat penganiayaan itu, sopir dan kernet pick up babak belur dipukuli massa. Sedangkan mobil mengalami kerusakan, kaca depan pecah.


“Kita sudah mendatangi TKP. Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan mencari sepeda motor yang mengejar mobil dan menginformasikan ada korban meninggal karena tabrak lari,” kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Agustiawan, Rabu (8/3/2023).


Disebutkannya, peristiwa penganiayaan dan pengrusakan itu bermula dari adanya pengejaran dilakukan pengendara sepeda motor terhadap mobil pick tersebut.


Pemotor itu meneriaki sopir mobil telah melakukan tabrak lari hingga mengakibatkan meninggal dunia.


Provokasi itu membuat warga tersulut, menghentikan mobil dan melakukan penganiayaan terhadap sopir dan kernet hingga pengrusakan.


Aksi brutal tersebut membuat sopir, Riswanto (49), warga Desa Kampung Makmur, Dusun 2, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai dan kernetnya, Suhenry (39), warga Desa Sei Rejo, Rampah, Sergai, kini dirawat di rumah sakit.


“Selanjutnya personel membawa kedua korban ke RS Haji untuk mendapat perawatan,” sebutnya.


Berdasarkan penyelidikan sementara, sambung Agustiawan, warga sekitar TKP menyebut mobil pick up tersebut menabrak orang di Desa Saentis, Percut Seituan.


Namun, belum ditemukan korban meninggal dunia karena kecelakaan. Barang bukti 1 unit mobil pick up nomor polisi BK 8378 ET telah diamankan.


“Terkait info ada korban yang meninggal dunia disebabkan kecelakaan, masih belum ditemukan,” pungkasnya. (has)