Notification

×

Iklan

Iklan

1 Tewas, Sekeluarga Dibantai Keponakan di Binjai

Rabu, 12 April 2023 | 23:48 WIB Last Updated 2023-04-12T16:48:29Z

ARN24.NEWS --
Keheningan, Rabu (12/4) dini hari WIB, berubah mencekam. Salah satu rumah di Jalan Ismail, Lingkungan V, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, ditemui berlumuran darah. Pembantaian sadis dilakukan seorang keponakan. 

"Motifnya masih dalam penyelidikan. Kita sudah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan," singkat Kasat ReskrimPolres Binjai,AKP Ryan Permana kepada wartawan, Rabu (12/4/2023) siang. 

Dia pun mengakui, dari sejumlah keterangan saksi menyebut bahwa pelaku adalah masih terkait tali persaudaraan kepada korban yang tak lain keponakannya sendiri. Pelaku adalah Agus Ujung yang datang ke rumah korban pada dini hari itu. 

Kabar beredar, laki 26 tahun tersebut dengan beringas masuk ke rumah korban diketahui bernama Rosda Situmeang. Sempat terjadi pertengkaran antara wanita 43 tahun tersebut dengan pelaku. Namun seketika pelaku mengambil sebilah senjata tajam yang diarahkan ke tubuh korban. 

Dihimpun dari informasi lain menyebutkan, di dalam rumah itu hanya tinggal korban Rosda Situmeang bersama dua anaknya, Oskar Simbolon (19) dan Evi Kristin (16). Nah, saat kejadian itu, Oskar dan Evi coba melerai atas serangan membabibuta pelaku. 

Hanya saja, aksi pelaku tak diam sampai di situ saja. Oskar pun turut menjadi sasaran, setelah korban Rosda Situmeang jatuh bersimbah darah. Dengan ganasnya pelaku kembali mengarahkan senjata tajam yang dipegangnya ke arah Oskar. 

Usai itu, kemudian sasaran selanjutnya adalah Evi, anak korban. Puas melampiaskan amarahnya, pelaku langsung lari tunggang langgang setelah mengetahui Oskar menghubungi paman mereka, Serli Situmeang yang ada di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Serli sendiri yakni adik kandung korban Rosda Situmeang.

Dalam perbincangan itu Oskar mengatakan kepada Serli bahwa mereka dianiaya dengan cara dibacok. Namun, karena posisi Serli Situmeang yang tinggal jauh dari lokasi, dia pun menghubungi Suwandi Naibaho, yang tak lain adalah tetangga korban.

Kemudian Serli juga menelepon Togar Nadeak dan meminta tolong untuk melihat kakaknya yang menjadi korban pembacokan. "Lae tolong lihat kakak saya yang sudah dibacok oleh si Agus dan tolong bawakan ke rumah sakit, sama si Suwandi Naibaho sudah ku telepon juga," kata Serli Situmeang. 

Setelah mendapat informasi, kedua saksi mendatangi TKP dan menggedor pintu rumah korban. Sampai di TKP, Oskar menyampaikan bahwa mereka dibacok menggunakan satu bilah pisau dapur oleh Agus Ujung dan saat ini sudah melarikan diri.

Kemudian, kedua saksi melihat lokasi sudah banyak bercak darah dan melihat korban Rosda Situmeang sudah meninggal dunia. Atas kejadian itu, kemudian kedua saksi memberitahukan kejadian ini kepada masyarakat sekitar dan pihak Polsek Binjai Berat.

Kedua saksi ini pun membawa korban yang masih selamat ke RSUD Djoelham Binjai untuk dilakukan pengobatan secara intensif. (saze/nt)