ARN24.NEWS -- Pasha alias Pesek meregang nyawa di pemandian Sibolangit. Korban sebelumnya dikabarkan turut dalam aksi coret-coret usai ujian akhir sekolah. Dalam kondisi sekarat korban sempat dibawa ke RSU Adam Malik Medan untuk mendapatkan perawatan.
Namun akhirnya korban meninggal dunia dan telah disemayamkan di rumah duka di Jalan Besar Delitua, Gang Koramil, Delitua. Menurut informasi, Senin (17/4/2023), korban diketahui pergi bersama teman-temannya ke pantai di kawasan Pancur Batu pada pekan lalu.
Mereka mengendarai sepeda motor dalam rangka perayaan pelajar coret-coret baju sekolah jelang kelulusan sekolah. Sesampainya di sana, korban terlibat keributan dengan beberapa pelajar lainnya. Korban pun dianiaya hingga terkapar bersimbah darah.
Bahkan salah satu pelaku terlihat menendang wajah korban dengan kaki. Aksi penganiayan itu pun viral di media sosial instagram @berita_kriminal_sumut. Belum diketahui pasti penyebab pertikaian. Dalam vidio berdurasi 5 detik itu terlihat korban sudah pingsan dengan darah keluar dari mulut . Bahkan salah seorang pelaku menyebut ‘Ini dia bang orangnya, lihat tatonya’.
Ucapan itu pun disambut pelaku lain, dengan menyebut pelaku 'anjxxx'. “Pelakunya bocil-bocil, kata kawan-kawannya. Aku orang kampungnya, cuma dapat informasi segitu aja,”sebut Tri, warga Gang Koramil. Dia menambahkan, setelah dianiaya, kendaraan korban juga ikut disikat pelaku.
“Katanya dirampas, cuma ya tidak tau pasti. Coba tanya sama keluarganya atau polisi,” ucapnya. Pihak SMAN Negeri I Medan telah mengklarifikasi jika korban bukanlah siswa di sekolah itu.
Klarifikasi disampaikan Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Delitua Laurensius Simalango. Terpisah, Kapolsek Pancur Batu Kompol Norman Shite, belum memberi keterangan secara rinci. (mtc/nt)
