Notification

×

Iklan

Iklan

Anak Mantan Anggota DPRD Sumut Dikeroyok Viral

Sabtu, 15 April 2023 | 23:28 WIB Last Updated 2023-04-15T16:28:53Z

Video pengeroyokan anak mantan anggota DPRD Sumut di Asahan. (Istimewa)


ARN24.NEWS – Sebuah rekaman video aksi pengeroyokan terhadap seorang pria beredar dan viral di media sosial. Pria itu dihujani pukulan berulang kali di wajah tanpa perlawanan.


Dalam video yang dilihat, Sabtu (15/4/2023), terlihat ada dua orang secara bertubi-tubi melancarkan tinju ke arah wajah pria terebut dan tanpa perlawanan. Sementara terdengar suara teriakan beberapa orang di sana.


Seorang di antaranya berusaha memisahkan. Sementara dua orang lainnya yakni memakai baju biru dan merah terus mendaratkan tinjuan ke arah wajah pria yang menjadi korban pemukulan tersebut.


Belakangan diketahui, korban pemukulan itu bernama Razli Alfindo (23) anak seorang mantan anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat, almarhum Ribut Santoso.


Saat dihubungi wartawan, Razli membenarkan peristiwa itu yang terjadi pada Kamis (6/4/2023) lalu di Dusun IV Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Sumut. 


Dia menjelaskan mula dari pengeroyokan itu berasal dari penyerobotan tanah milik orang tuanya.


"Tanah ini memang sebelumnya sudah dimenangkan secara kasasi dan dieksekusi milik almarhum ayah saya. Jadi saya lihat lah dia sudah mematok dan membangun tepat usahanya di atas tanah kami," kata Razli.


Karena merasa tanah tersebut adalah miliknya, Razli pun menggeser patok yang dipasang hingga ia didatangi oleh seseorang wanita bernama Purnama yang mengklaim tanah tersebut miliknya.


"Dia nggak terima patoknya saya geser, lalu kami cekcok mulut hingga dipisahkan oleh teman saya yang secara tidak sengaja ibu ini terdorong dan kakinya terbenam ke pasir. Di situ, dia tak terima kemudian menelpon anak dan mantan suaminya lalu memukuli saya seperti di video itu," ujarnya.


Dalam video tersebut, Razli pun memang tidak melawan saat dipukul oleh dua pelaku yang masih berstatus bapak-anak itu.


Setelah pemukulan tersebut, Razli yang tak terima telah melaporkan kejadian penganiayaan itu ke Polsek Pulau Raja melalui nomor laporan STPL/38/IV/2023/Res Ash/Sek PRaja.


Kapolsek Pulau Raja AKP Maralidang Harahap dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut dan telah menerima laporan korban. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus itu.


"Benar sudah dilaporkan ke Polsek. Sekarang proses lidik," kata Kapolsek. (dts)