Notification

×

Iklan

Iklan

Disebut Jokowi Cocok Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo: Partai Saya Agak Kuat!

Minggu, 23 April 2023 | 18:31 WIB Last Updated 2023-04-23T11:31:24Z

Presiden Jokowi menyinggung nama Prabowo Subianto salah satu tokoh yang cocok jadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Biro Pers Sekretariat Presiden

ARN24.NEWS
– Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan dirinya telah mendapat amanat dari partai untuk maju bertarung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.


Hal itu disampaikan Prabowo usai namanya turut disinggung oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu tokoh yang cocok mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.


Prabowo mengatakan partainya dan PDIP sama-sama mengincar kursi kepresidenan. Wacana untuk menyandingkan Prabowo sebagai calon wakil presiden untuk Ganjar tidak sejalan dengan komitmen partainya.


"Kan beliau sudah dicalonkan sebagai presiden. Partai saya mencalonkan saya sebagai presiden juga," katanya kepada awak media di Solo, Sabtu (22/4/2023).


"Dan partai saya agak kuat juga sekarang," lanjutnya dengan nada guyon.


Sebelumnya, Jokowi menyebut sejumlah nama yang belakangan beredar di bursa pencalonan presiden dan wakil presiden Pemilu 2024. Seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, Erlangga Hartarto.


Nama Prabowo awalnya tidak muncul di deretan nama itu. Jokowi baru menyebut nama Prabowo setelah ditanya oleh awak media.


"Termasuk Pak Prabowo," kata Jokowi Usai mengikuti ibadah Salat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed.


Perolehan suara Partai Gerindra mencapai 17,59 persen di Pemilu 2019 lalu. Meski menduduki peringkat kedua setelah PDIP (27 persen), Gerindra belum lolos dari presidential threshold 20 persen. Artinya, Gerindra harus menggandeng partai lain jika ingin mencalonkan Prabowo menjadi capres di Pemilu 2024.


Gerindra sejauh ini intens menjalani penjajakan koalisi dengan PKB di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Partai berlambang garuda itu juga belakangan menjajaki untuk bergabung dengan koalisi besar bersama PAN, Golkar, dan PPP.


Prabowo memastikan partai-partai tersebut masih terus menjalin komunikasi untuk membentuk koalisi besar. Pencalonan Ganjar, kata Prabowo tidak berpengaruh kepada kelanjutan koalisi tersebut. Namun ia tetap menghormati pencalonan Ganjar oleh PDIP.


"Namanya politik saya kira rakyat memang harus punya pilihan. Itu demokrasi. Yang penting semua berorientasi kepada kepentingan nasional, kepentingan rakyat," katanya.


Meski demikian, Prabowo mengatakan partainya akan terus melihat dinamika politik yang terjadi setelah pencapresan Ganjar. Ia tidak menjawab dengan tegas saat ditanya apakah dirinya menolak menjadi cawapres untuk Ganjar.


"Beliau (Ganjar) kan sudah dicalonkan capres. Kecuali nanti ada perkembangan. Jangan berandai-andai," ujar Prabowo. (syd/gil)