Notification

×

Iklan

Iklan

DPR Desak AKBP Achiruddin Hasibuan Dipecat Tidak Hormat

Rabu, 26 April 2023 | 23:51 WIB Last Updated 2023-04-26T16:51:34Z

Sosok AKBP Achiruddin Hasibuan, perwira menengah Polda Sumut yang anaknya jadi tersangka penganiayaan dan dicopot dari jabatannya (Twitter @mazzini_gsp)

ARN24.NEWS
– Kasus penganiayaan dilakukan seorang pemuda berinisial Aditya Hasibuan mendapat perhatian khusus Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.


Aditya Hasibuan merupakan anak perwira polisi bernama dan berpangkat AKBP Achiruddin Hasibuan yang bertugas di Polda Sumatera Utara (Sumut).


Dari video yang beredar, pelaku secara brutal memukuli korban hingga tak berdaya. Mirisnya, aksi tersebut didukung oleh sang bapak yang berpangkat AKBP.


Sahroni meminta Propam untuk mempertimbangkan memberi sanksi terberat berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada AKBP Achiruddin Hasibuan.


"Saya minta Propam Polri pertimbangkan untuk berikan sanksi terberat berupa PTDH. Jangan sampai karena kasus oknum arogan dan tidak tahu batasan seperti ini, kepercayaan publik kepada Polri yang tadinya terus meningkat, malah kembali merosot," ujar Sahroni lewat keterangannya, Rabu (26/4/2023).


Di samping itu, politikus NasDem itu menduga adanya keterlibatan AKBP Achiruddin Hasibuan sehingga proses kasus ini sempat tertahan selama 4 bulan. Karenanya, ia mengapresiasi jajaran kepolisian yang langsung memproses kembali kasus tersebut.


"Apresiasi Pak Kapolri dan Kapolda Sumut yang gerak cepat respon situasi (viral) yang ada. Namun saya yakin pasti ada dugaan campur tangan dari AKBP Achiruddin Hasibuan sehingga kasus penganiayaan oleh anaknya ini sempat mandek sampai 4 bulan," ujar Sahroni.


"Sang ayah jelas terlibat. Maka sebaiknya Polda Sumut periksa jajarannya yang mengetahui kejadian kasus ini sejak empat bulan lalu namun tidak mem-follow up kasus ini," sambungnya.


Selain itu, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), Sahroni sangat kecewa dengan tindakan ugal-ugalan AKBP Achiruddin Hasibuan dalam berkendara. Dirinya menilai hal tersebut tidak menunjukkan sikap seorang pengendara Harley sesungguhnya.


"Sikap arogan di jalanan yang dirinya tunjukkan sangat tidak mencerminkan nilai-nilai di HDCI. Yang dipertontonkan hanyalah seorang pria yang diselimuti rasa arogansi harta, jabatan, dan kekuasaan. Sangat tidak layak dicontoh," ujar politikus Partai Nasdem itu.


AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut setelah melakukan pembiaran terhadap kejadian penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan terhadap seorang mahasiswa di Kota Medan.


Harta Kekayaan

Ayah dari pelaku penganiyaan Aditya Hasibuan itu mencatatkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Maret 2021.


Saat itu, AKBP Achiruddin Hasibuan menjabat sebagai Kanit 1 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Sumut.


AKBP Achiruddin Hasibuan mencatatkan aset tanah dan bangunan di Medan seluas 566 meter persegi. Aset itu dibeli dengan upaya hasil sendiri. Perwira menengah itu mengklaim aset itu senilai Rp 46.330.000.


AKBP Achiruddin Hasibuan juga memiliki mobil Toyota Fortuner keluaran 2006 senilai Rp 370 juta. Dia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 51.218.644.


AKBP Achiruddin Hasibuan tidak memiliki utang sehingga harta kekayaannya sebesar Rp 467.548.644.


Pamer Rubicon dan Harley

Seorang netizen dengan akun Twitter @p4c3n0g3 mengunggah foto rumah AKBP Achiruddin Hasibuan yang menjadi lokasi penganiayaan oleh Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral. Dalam foto itu terlihat sebuah mobil Rubicon yang parkir di garasi rumah mewah tersebut.


"Rumahnya. Tempat kejadian pemukulan pas di pagar yang ada bintangnya itu. Btw, ada Rubicon parkir di dalam. Mario Dandy all over again," tulis akun tersebut yang dikutip Rabu (26/4/2023).


Selain Rubicon, melalui akun Instagram pribadinya, @achiruddinhasibuan, Achiruddin juga kerap nampak sedang mengendarai motor Harley Davidson.


Buntut dari penganiayaan tersebut, Aditya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di tempat kerja sang ayah, Polda Sumut. Sementara, AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya dan kini ditahan di tempat khusus (patsus) Propam Polda Sumut.


Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan pencopotan AKBP Achiruddin Hasibuan dari jabatannya setelah yang bersangkutan diperiksa di Propam Polda Sumut.


"Saudara AH sudah dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut dan sekarang nonjob," tegas Kombes Hadi, Rabu (26/4/2023). (htc)