Notification

×

Iklan

Iklan

Mentawai Diguncang Gempa 7,3 M, BMKG Imbau Masyarakat Jauhi Wilayah Pantai

Selasa, 25 April 2023 | 09:33 WIB Last Updated 2023-04-25T02:33:11Z

Ilustrasi. BMKG mengimbau masyarakat yang berada di wilayah potensi tsunami agar tetap tenang dan menjauhi pantai hingga Peringatan Dini Tsunami Berakhir.(CNN Indonesia/Safir Makki)

ARN24.NEWS
– Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengimbau masyarakat yang berada di wilayah potensi tsunami agar tetap tenang dan menjauhi pantai hingga Peringatan Dini Tsunami Berakhir.


Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa yang mengguncang wilayah pantai barat Sumatera ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6.9. Episenter gempa terletak pada koordinat 0,94° LS ; 98,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 Km Barat Laut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada kedalaman 23 km.


"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/4/2023).


Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).


Adapun gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. 


Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan), daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti).


"Daerah yang berpotensi terdampak tsunami dengan status waspada di daerah Nias Selatan, Pulau Tanabala Sumatera Utara," imbuhnya.


Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, tercatat ketinggian tsunami di lokasi TG Tanah Bala pada pukul 03:17 WIB dengan ketinggian tsunami 11 cm.


Sementara itu, BMKG mengatakan ada delapan gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 4,6.


"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.


BMKG akan terus melakukan monitoring muka air laut, dan mengimbau masyarakat yang berada di wilayah potensi tsunami agar tetap tenang, menjauhi pantai hingga peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir. (dzu)