 |
| Pengunjung hutan kanal Medan Johor sedang menikmati sarana permainan air bebek-bebekan. |
ARN24.NEWS -- Satu kata tertorehkan, yakni Luar Biasa. Begitulah gambaran hutan kanal yang berada di Kecamatan Medan Johor. Pencetus perubahan hutan nan asri itu adalah sekelompok masyarakat pecinta lingkungan hidup. Ya, di bawah naungan Warga Peduli Sekitar atau biasa disebut Wa Pesek, komunitas ini 'bergerilya' beberapa tahun belakangan ini.
Mereka mengubah wajah hutan kanal jadi lokasi yang indah, sejuk dan nyaman. Bahkan kini hutan kanal dimeriahkan dengan olahraga air. Sehingga hutan kanal tak cuma milik orang dewasa saja tapi juga kalangan anak-anak.
Adalah Muhammad Adlin Ginting, SH,MH, yang kini masih dipercaya menggawangi Wa Pesek. Sejak dirinya menjadi Ketua Wa Pesek, Adlin 'menelurkan' segala inovasi yang ada di benaknya. Konotasi hutan nan menyeramkan itu sudah tak tampak lagi di kawasan kanal.
"Kita berkaca dari 'cadasnya' Kota Medan yang sulit untuk mencari tempat yang masih asri lingkungannya, lingkungan yang jauh dari polusi dan hingar bingar kenderaan. Dari situ kita di komunitas ini tercetus ingin mengubah pola pikir hutan menjadi tempat sarana kebugaran. Dan syukurnya aspirasi yang kita tuangkan tersalur dan diterima masyarakat," ujar Adlin, Kamis (13/4/2023)
Menariknya, bersama komunitas Wa Pesek, mereka semua pengurus bergerak. Terbukti, dalam beberapa tahun sudah memanfaatkan lokasi hutan kanal di Medan Johor untuk sarana olahraga bagi masyarakat sekitar Medan Johor.
"Jadi tiap minggu kita mengadakan senam sehat. Ada juga kita buat kegiatan sosial lainnya, seperti acara donor darah, sunat masal, penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian pengurus Wa Pesek terhadap lingkungan," cetus pria murah senyum ini.
Belum puas sampai di situ, Adlin bersama pengurus Wa Pesek baru-baru ini memanfaatkan kondisi dengan menata hutan kanal untuk taman edukasi air. Lewat personel Wa Pesek, tangan dingin Adlin bersama pengurus membuat kolam buatan. Ya, mirip danau, di situ Wa Pesek menyediakan alat bermain bebek-bebekan air.
"Kita juga menabur bibit-bibit ikan di parit kanal. Dengan maksud untuk memperindah parit yang ada. Artinya, masyarakat Medan Johor khususnya dan seluruh warga Kota Medan lainnya tak bosan untuk mengunjungi hutan kanal di sini. Mereka bisa memanfaatkan saran bermain di sini. Pastinya kami tak memungut biaya alias Gratis," seru laki yang berprofesi sebagai pengacara ini.
Adlin pun tak menampik ada pro dan kontra saat mereka ingin mengubah wajah hutan kanal. Hanya saja, kata Adlin, semua itu dianggap sebagai masukan untuk melakukan perubahan.
"Intinya kebersamaan dan satu visi. Sebagaimana slogan Wa Pesek "Menyentuh yang Tak Tersentuh" berharap segala kegiatan Wa Pesek bermanfaat bagi masyarakat luas," tandasnya. (saze)
