Notification

×

Iklan

Iklan

Wanita Diduga Pemicu Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Jalani Pemeriksaan

Jumat, 28 April 2023 | 20:41 WIB Last Updated 2023-04-28T13:41:03Z

Seorang wanita berinisial, SH alias Fira yang diduga menjadi pemicu penganiayaan yang dilakukan anak AKBP Achiruddin, saat mendatangi Unit Renakta Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan. (Istimewa)

ARN24.NEWS
– Seorang wanita berinisial, SH alias Fira yang diduga menjadi pemicu penganiayaan yang dilakukan anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan, terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral, akhirnya datang ke Polda Sumut, Jumat (28/4/23) sore. 


Wanita berambut pirang itu datang bersama 5 orang teman prianya. Remaja wanita yang nampak mengenakan topi berwarna hijau dan memakai masker berwarna merah muda. Pelajar SMA ini juga terlihat memakai kaos, jaket dan celana berwarna hitam.


Sambil berjalan didampingi teman-teman dan kuasa hukumnya, wanita yang diduga pemicu keributan ini tak berkata sepatah katapun. 


Ia terus menunduk sambil berjalan menuju gedung Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Sumut. Sama halnya dengan Fira, lima remaja pria lainnya juga bungkam.


Kuasa hukum keluarga Ken Admiral, yang mendampingi para saksi itu, Irwansyahputra Nasution mengatakan, Fira diperiksa sebagai saksi karena saat kejadian penganiayaan pertama berada di dalam mobil Mini Cooper bersama Ken di Jalan Ringroad/Jalan Gagak Hitam Medan pada 22 Desember pukul 22.00 WIB.


Saat penganiayaan itu, ia di dalam mobil dan sedang menggendong keponakannya, lalu melihat pelaku menganiaya dan merusak mobil bersama teman-temannya.


"Jadi begini, Fira menyaksikan penganiayaan terhadap Ken Admiral yang pada saat itu berada di dalam mobil, jam 10 malam. Itu Fira sedang berada di dalam mobil sedang menggendong keponakannya," kata Irwansyahputra Nasution.


Sementara untuk lima pria lainnya yang juga hadir ke Polda Sumut merupakan teman-teman Ken Admiral, yang menyaksikan penganiayaan di rumah AKBP Achiruddin Hasibuan. Mereka jugalah yang melihat aksi menodong diduga senjata laras panjang di rumah Achiruddin Hasibuan.


"Yang ditodong senjata api bukan hanya Ken dan dari saksi, tetapi ada yang lain. Inisial Y yang ada di dalam mobil dan dipaksa masuk," jelasnya. 


Irwansyahputra juga menambahkan, rumah orang tua Ken Admiral di Komplek Tasbi II dalam hal pelapor dalam kasus penganiayaan yang dilakukan tersangka Aditya Hasibuan, mendapat teror. 


"Saya sangat menyesalkan teror yang terjadi, belum diketahui pelakunya, mudah-mudahan cepat tertangkap," katanya. 


Lanjut Irwansyah, teror terjadi hari ini sekitar pukul 03.00 WIB diawali dengan pelemparan batu dan kemudian pelemparan jeruk purut dan bunga rampe ke depan rumah korban. 


Beberapa saat kemudian, keluarga yang mengetahui mencoba mengejar pelaku yang diperkirakan menggunakan sepeda motor. 


"Namun pelaku tidak tertangkap, sempat kabur," jelasnya. 


Setelah itu, ucap Irwansyah Nasution, sekuriti yang mengetahui langsung datang ke rumah keluarga Ken Admiral. 


"Sekarang sudah dijaga personil Krimum Polda Sumut. Kita sampaikan terima kasih atas pelayanannya," tutup Irwansyah. (sh)