ARN24.NEWS -- Pengaruh loyalis terhadap lingkungan sekitar terkadang membuat para bandar sabu yang bermukim di tempatnya dianggap bak 'dewa'. Sebab, aksi penghadangan yang dilakukan warga terhadap polisi saat melakukan penangkapan bukan kali ini saja terjadi, khususnya di Sumatera Utara.
Tapi kali ini penyerangan yang diterima petugas itu menerpa personel Polres Tebingtinggi. Cerita itu terjadi pada Selasa (23/5/2023) kemarin. Saat itu petugas mendapat info maraknya peredaran narkoba di Jalan Letda Sujono Lingkungan II, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi.
Seketika petugas merangsek ke lokasi yang disebutkan. Benar saja, dari rumah pelaku ESD alias Pendi diamankan barang bukti sabu sebanyak 10 paket dengan berat kotor (broto) 1,36 gram.
Pelaku dikabarkan tertangkap di Jalan Ketumbar Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi. Namun saat akan dibawa, warga sekitar ikut menghadang petugas. Kasatres Narkoba Mapolres Tebingtinggi melalui Kasi Humas, AKP Agus Arianto, membenarkan adanya penangkapan terhadap seorang laki-laki berinisal ESD.
Atas temuan barang bukti tersebur, polisi kemudian memboyong pria tamatan SMP tersebut befsama barang buukti yang disita ke mako satres Narkoba untuk pemeriksaan dan penyidikannlebih lanjut.
“Atas perbuatannya, pelaku ini akan ditejerat dengan Pasal 114 Ayat (1) Subs Pasal 112 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika,” tutup Kasi Humas Polres Tebing Tinggi. (mtc/nt)
