Notification

×

Iklan

Iklan

Buaya Pemangsa Ibu & Anak Ditangkap Tapi Warga Labura Tetap Cemas

Jumat, 19 Mei 2023 | 16:06 WIB Last Updated 2023-05-19T09:18:16Z

ARN24.NEWS --
Mengerikan! Seekor buaya memangsa ibu dan anak di Labuhanbatu Utara (Utara). Tangan dan kaki bahkan sebagian tubuh korban terluka akibat gigitan sang pemangsa buas itu. Syukurnya, usai kejadian, hewan bernama latin Crocodylus Porosus tersebut berhasil ditangkap warga. 

Ya, peristiwa itu terjadi tepatnya di lokasi pemandian Dusun 5, Desa Tubiran, Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kamis (18/5/2023) sekira pukul 08.00 WIB. Cerita terangkum, berawal dari seorang cewek bernama Cinta yang tinggal tak jauh dari lokasi, bersama ibunya datang ke lokasi pemandian sungai Merbau. Gadis yang masih bau kencur tersebut selanjutnya mengambil beberapa pakaian yang berada di ember. 

Nah, tengah asyik mencuci pakaian, seketika buaya yang diketahui kerap memakan ikan tersebut muncul. Pun demikian, Cinta tak mengetahui kedatangan buaya. Melihat ada mangsa, saat itu juga taring buaya menerkam kaki korban. Cinta langsung menjerit. 

Ibu korban bernama Sri Minten yang berada di sebelahnya, pun langsung bereaksi. Dia menarik tangan putrinya dan coba melawan buaya tersebut. Namun apa lacur, buaya tersebut bukannya menariknya Cinta ke tengah sungai, malah berbalik arah. Sang buaya kemudian menerkam Sri Minten yang berusaha menyelamatkan buah hatinya, turut dimangsa. 

Cinta dengan kondisi luka di kaki dan tangan, juga berusaha membantu ibunya agar terlepas dari gigitan buaya. Duel antara buaya dengan ibu dan anak itu pun syukurnya membuahkan hasil. Cinta coba melempar buaya dengan peralatan yang ada di dekatnya. 

Alhasil, buaya yang sudah terpojok melepaskan gigitannya ke Sri Marten. Usai itu, sang buaya meninggalkan ibu dan anak tersebut dengan kondisi penuh luka di tangan, kaki dan tubuhnya. Mendengar ada teriakan dari sungai Merbau, warga di sana berdatangan turut membantu korban. 

Menurut warga setempat, mereka sering melihat buaya berada di sekitar tempat mereka melakukan mandi dan cuci di pinggir sungai Merbau. Warga mengkhawatirkan kondisi ini, yang sewaktu-waktu dapat menjadi mangsa buaya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Labuhanbatu Utara, drs Sugeng membenarkan, ada dua warga (ibu dan snsk), menjadi korban diterkam buaya.

"Benar bang, ada dua warga yang dimangsa buaya. Kejadian ini sudah diinformasikan kepada bupati, wakil bupati dan sekretaris daerah," kata Sugeng.

Pasca kejadian ibu dan anak diterkam buaya di sungai Merbau, warga bersama pihak terkait melakukan pencarian keberadaan hewan pemangsa itu. Dan, tak lama berselang, sekira pukul 13.00 WIB, buaya berhasil ditangap. 

Itu terungkap dari H Sofian selaku Camat Marbau. "Iya betul Pak, sudah ditangkap warga," ujar Sofian. 
Katanya, yang menerkam ibu dan anak itu, jenis buaya ikan. Warga bersama personil TNI dan Polri, menangksp buaya tersebut, pasca memangsa ibu dan anak.

Menurut Sofian, setelah ditangkap, buaya tersebut sempat dibawa ke Polsek Marbau. Lalu dibawa ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu Utara, untuk selanjutnya akan diserahkan ke Badan Konserfasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara.

Dikatakan Sofian, warga sudah biasa melakukan kegiatan cuci dan mandi di pinggir Sungai Marbau. Selama ini belum pernah ada konflik buaya dengan manusia.

Sementara terkait kondisi dua korban paska diterkam buaya, katanya sudah dibawa ke salah satu rumah sakit di Kampung Pajak, untuk mendapatkan perawatan intensif. Sebelumnya sempat mendapatkan perawatan awal di Puskesmas Blungkut. (mtc/nt)