Notification

×

Iklan

Iklan

Kapal Royce 1 Terbakar di Selat Sunda, Begini Kronologi Penyelamatannya

Minggu, 07 Mei 2023 | 14:25 WIB Last Updated 2023-05-07T07:25:04Z

Kapal ferry KMP Royce 1 terbakar di sekitar perairan Merak. (ANTARA FOTO/HO-Basarnas Banten)

ARN24.NEWS
– Ketegangan berlangsung dalam operasi penyelamatan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Royce 1 yang terbakar di dekat Pulau Tempurung, perairan Selat Sunda, Sabtu (6/5/2023) sore. Berikut kronologinya.


Mulanya, KMP Royce 1 terbakar sekitar pukul 15.30 WIB usai berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni. Awak Kapal memberitahu kepulan asap di dalam kapal dan meminta pertolongan lewat radio.


Awak kapal Tugboat (TB) mendengar siaran radio permintaan tolong dari tengah laut itu. Siaran radio komunikasi itu juga didengar oleh operator radio atau dispatcher PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) di channel 16.


Sekitar pukul 14.50 WIB, terdengar ada pertanyaan dari kapal ferry lainnya yang menanyakan kepulan asap di KMP Roice. Operator bahwa ada api dan sedang berusaha dipadamkan.


Pukul 15.05 WIB, KMP Royce 1 meminta bantuan kepada kapal terdekat untuk memadamkan kobaran api yang semakin membesar, serta membantu proses evakuasi penumpang.


"Dispatcher PCM mendengar broadcast VTS, telah terjadi kebakaran di area pintu masuk penyebrangan Ferry Merak. Nama kapal KMP Roice 1. Dari AIS, terdeteksi di posisi Lat: 05 - 55.56 LS, Long: 105 - 56.46 BT," ujar Muhammad Willy, Dirut PT PCM, Minggu (7/5/2023).


Tugboat milik BUMD Pemkot Cilegon, TB Martha Venture dan TB Martha Green yang berada di Dermaga Indahkiat, serta TB Gunung Santri di Dermaga Krakatau Bandar Samudera (KBS), diperintahkan menuju lokasi kapal terbakar.


Pukul 15.30 WIB, TB Martha Venue Toba di lokasi dan segera mengevakuasi penumpang ke Dermaga 3 Pelabuhan Merak.


Dalam waktu 10 menit, TB Martha Green yang datang menyusul memadamkan kobaran api yang mulai membesar. Selanjutnya, TB Gunung Santri ikut membantu proses evakuasi lanjutan.


"TB. Gunung Santri mengassist KMP Dorothy agar bisa mengevakuasi penumpang KMP Royce. TB. Gunung Santri juga mengevakuasi tiga crew KMP Royce dari sekoci dan dipindahkan ke kapal patroli. Dokumen kapal dan dokumen kru KMP Royce berhasil diselamatkan dari sekoci," terangnya.


Seluruh penumpang yang dievakuasi oleh tim SAR gabungan dibawa ke Dermaga 1 dan 3 Pelabuhan Merak, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan penanganan lanjutan oleh tim lainnya. Sedangkan tugboat lainnya terus melakukan pemadaman di KMP Royce 1 hingga larut malam.


"TB. Martha Green melakukan pemadaman sejak pukul 15.45 WIB sampai pukul 20.00 WIB," terangnya.


Nihil korban jiwa

Dalam insiden kebakaran KMP Royce 1 di perairan Selat Sunda, berdasarkan data per Sabtu (7/5/2023) malam, 9 orang mengalami luka dan belum ada laporan korban jiwa. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) dan Puskesmas Pulomerak.


"Sampai saat ini korban luka ringan sebanyak sembilan orang, terdiri dari empat orang dirawat di RSKM Cilegon dan lima orang luka ringan dirawat di Puskesmas Pulomerak," ujar Kepala Bidang Humas Polda Banten Didik Hariyanto, dalam keterangannya.


Meski begitu, tim kedokteran dan Disaster Victim Identification (DVI) Polda Banten sudah bersiaga di Pelabuhan Merak.


"Sampai dari hasil evakuasi belum ada korban yang ditemukan meninggal dunia," terangnya.


Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan para korban umumnya menderita sesak nafas hingga memar. Mereka kemungkinan besar menghirup asap kebakaran hingga terbentur benda keras saat insiden.


"Di puskesmas, ada benjol, ada sesak nafas, kemudian ada yang dibawa ke IGD RSKM," ujar dia.


KMP Royce 1 sendiri memuat 140 penumpang dan 79 kendaraan dari berbagai jenis. Mereka terdiri dari 6 anak-anak, 115 laki-laki dan 25 perempuan. Mereka dievakuasi oleh Basarnas, Polairud Polda Banten hingga TNI AL.


Sejauh ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan meski api diduga kuat bersumber dari sebuah bus yang naik kapal tersebut. (rnd/arh)