Notification

×

Iklan

Iklan

Warna Asli Matahari Ternyata Bukan Oranye dan Merah, Mau Tahu Apa?

Sabtu, 27 Mei 2023 | 13:27 WIB Last Updated 2023-05-27T06:28:37Z

Ilustrasi matahari (Foto: Daily Mail)

ARN24.NEWS
– Matahari ternyata tidak hanya memiliki satu warna. Padahal selama ini banyak yang mengira matahari berwarna oranye dan merah.


Lalu apa sebenarnya warna matahari. Dilansir detikEdu, Sabtu (27/5/2023) berikut informasinya.


Kenapa Matahari Terlihat Berwarna Oranye?

Tidak bisa dipungkiri bahwa matahari paling bisa dilihat adalah saat senja atau hendak terbenam. Warna oranye matahari menjadi pemandangan yang memukau dan memenuhi langit.


Akan tetapi itu bukanlah warna asli matahari. Warna oranye yang muncul terjadi karena warna panjang gelombangnya yang pendek (hijau, biru, ungu) dihamburkan oleh atmosfer bumi, seperti gelombang kecil yang disebarkan oleh bebatuan besar di sepanjang pantai.


Oleh karena itu, hanya warna merah, kuning, dan jingga yang dapat menembus atmosfer tebal ke mata manusia.


Saat matahari tinggi di langit, gelombang yang lebih pendek terutama yang biru, menyerang molekul udara di atmosfer bagian atas dan memantul dan menyebar. Oleh karena itu, langit di siang hari terlihat biru.


Spektrum Elektromagnetik

Bisa dikatakan, warna Matahari dan semua bentuk cahaya dan energi adalah bagian dari fenomena yang sama yakni spektrum elektromagnetik.


Mata hanya dapat mendeteksi sejumlah kecil energi ini, bagian yang kemudian disebut "cahaya tampak".


Jadi, meski sinar matahari mengandung warna biru, kuning, atau oranye, ia juga mengandung semua warna lainnya. Saat semuanya bercampur, maka yang ditangkap mata dan otak kita secara otomatis warna putih.


Dijelaskan di situs Stanford Solar Center, matahari terdiri dari semua warna yang bercampur menjadi satu, yang tampak di mata yakni putih. Ini mudah dilihat pada gambar yang diambil dari luar angkasa.


Semua warna matahari juga bisa dilihat melalui pelangi. Secara sederhana, pelangi adalah cahaya dari Matahari, yang dipisahkan menjadi warna-warna.


Setiap warna pada pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu) memiliki panjang gelombang yang berbeda. Merah yang terpanjang dan biru yang terpendek.


Persepsi Warna

Melansir laman NASA, untuk bisa memahami warna Matahari, berkaitan erat dengan persepsi warna kita yang dipengaruhi oleh beberapa hal, yakni:


Faktor lingkungan

Kemampuan dan keterbatasan mata untuk mengumpulkan cahaya

Otak

Matahari akan terlihat berwarna putih dari luar angkasa. Meskipun matahari memancarkan paling kuat di bagian spektrum hijau, ia juga memancarkan dengan kuat di semua warna yang terlihat, seperti merah hingga biru (400 nm hingga 600 nm).


Mata memiliki tiga reseptor sel kerucut warna, melaporkan ke otak bahwa setiap reseptor warna benar-benar jenuh dengan warna signifikan yang diterima pada semua panjang gelombang yang terlihat.


Otak kemudian mengintegrasikan sinyal-sinyal ini ke dalam warna putih yang dirasakan.


Sementara di bumi, terdapat atmosfer yang berperan dalam warna Matahari. Semua panjang gelombang cahaya tampak yang melewati atmosfer akan dilemahkan sehingga cahaya yang sampai ke mata kita tidak langsung memenuhi reseptor kerucut.


Hal ini memungkinkan otak untuk mempersepsikan warna dari gambar dengan sedikit warna biru dan kuning. (dte)