ARN24.NEWS -- Semua telah digariskan Tuhan. Termasuk juga maut yang akan menghampiri hamba-Nya. Dan hal itu menimpa seorang ayah di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar. Dia tewas dengan kondisi terpanggang setelah api melumat rumahnya, Minggu (1/10/2023) pagi.
Korban diketahui bernama Jonri TRP Pardede ini tinggal di Perumahan Asido 5, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar. Hari nahas itu hanya laki 54 tahun tersebut tinggal sendiri di rumahnya. Sedangkan sang istri, Boru Tampubolon sebelumnya membawa anak mereka berobat ke Tebingtinggi.
Informasi diperoleh, memang beberapa hari ini anak mereka sedang menderita sakit. Bahkan kabarnya untuk membawa anaknya berobat ke klinik di sana, mereka pun tak punya biaya. Alhasil setelah diskusi, Jonri menyetujui kalau anak mereka dibawa ke kampungnya yakni di Tebingtinggi.
Setelah ditinggal sendiri di rumah, menurut cerita beredar, tak ada yang ganjil terlihat dari seorang Jonri. Tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Bahkan, sebelum kejadian, keponakannya pun sempat makan di rumahnya.
“Semalam masih makan di rumahnya Tulang ini, karena istrinya lagi ke Tebing,” kerabat korban.
Memang, diakui sang kerabat, sehari lalu istrinya berangkat ke Tebingtinggi. Ya, untuk berobat kampung atas penyakit yang diderita anaknya.
Memang, diakui sang kerabat, sehari lalu istrinya berangkat ke Tebingtinggi. Ya, untuk berobat kampung atas penyakit yang diderita anaknya.
Malah setelah istrinya membawa anaknya itu berobat ke Tebingtinggi, bahkan korban masih datang ke rumah kerabatnya di seputaran Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur. Namun, usai sehari ditinggal sang istri, bencana itu menerpa korban. Rumah semi permanen yang ditempatinya dilalap api.
Malam itu, sepertinya korban tidur lama. Dan setelah mata lelah, lalu korban masuk ke dalam kamar. Hingga pagi harinya, api langsung berkobar di rumahnya. Warga yang melihat api kian membesar telah berusaha memberi pertolongan seadanya.
Tapi hasilnya sia-sia, sebab si jago merah itu tak jua mau mereda. Setelah petugas pemadam datang, barulah api mampu dijinakkan. Sedangkan korban sendiri ditemukan terpanggang di dalam kamarnya.
Setelah ditemukan, selanjutnya jasad korban dievakuasi ke RSUD Djasamen Saragih.
Setelah ditemukan, selanjutnya jasad korban dievakuasi ke RSUD Djasamen Saragih.
Pihak keluarga juga menyampaikan jenazah korban juga akan dimakamkan di samping makam ibunya. “Nanti dimakamkan dekat makam mamaklah, di Marihat ini,” ujar Pardede yang merupakan abang kandung korban di RSUD.
Sekira pukul 10.00 WIB, istri korban, Boru Tampubolon yang tiba di RSUD langsung menangis histeris. “Sakit anakku kena cacar, gak ada uang kami, ku bawalah ke kampung,” ucap Boru Tampubolon sambil menangis di depan keluarga lainnya. (mtr/nt)