Notification

×

Iklan

Iklan

Wiski Langka di Dunia Terjual Rp 40 Miliar

Kamis, 23 November 2023 | 13:10 WIB Last Updated 2023-11-23T06:10:59Z

ARN24.NEWS --
Harga sebotol wiski langka ini cukup fantastis. Dia laku terjual seharga £2,1 juta atau Rp 40,8 miliar. Nominal itu memecahkan rekor anggur atau minuman beralkohol termahal yang pernah terjual dalam lelang.

Dilansir detikTravel dari BBC, Selasa (21/11/2023), Macallan 1926 single malt adalah salah satu botol wiski Scotch yang paling dicari di dunia. Botol tersebut sudah dijual oleh rumah lelang Sotheby's pada hari Sabtu. Harganya lebih dari dua kali lipat dari harga taksirannya.

Kepala rumah lelang itu mengatakan bahwa dia telah diizinkan untuk mencicipi "setetes kecil" wiski tersebut sebelumnya. "Rasanya sangat kaya, ada banyak buah kering seperti yang Anda harapkan, banyak rempah-rempah, berbau kayu," kata Jonny Fowle kepada kantor berita AFP.

Wiski tersebut menghabiskan waktu 60 tahun untuk dimatangkan dalam gentong kayu ek gelap sebelum menjadi salah satu dari 40 botol pada tahun 1986.

Ke-40 botol tersebut dilaporkan tidak tersedia untuk dibeli. Sebaliknya, beberapa di antaranya ditawarkan kepada klien-klien utama The Macallan. Selama bertahun-tahun, setiap kali salah satu botolnya dilelang dan selalu ada hasil yang luar biasa. Sebuah botol yang serupa pada tahun 2019 terjual seharga 1,5 juta poundsterling.

Pada bulan lalu menjelang lelang, Fowle menyebutkan bahwa The Macallan 1926 adalah wiski yang ingin dijual oleh setiap juru lelang dan ingin dimiliki oleh setiap kolektor.

Sotheby's mengatakan bahwa 40 botol dari gentong tahun 1926 itu telah diberi label dengan berbagai cara. Dua botol tak memiliki label sama sekali, 14 botol dihiasi dengan label ikonik Fine and Rare, dan 12 botol diberi label oleh seniman pop Sir Peter Blake.

Sebanyak 12 botol lainnya, termasuk botol yang memecahkan rekor yang dijual pada hari Sabtu, didesain oleh pelukis Italia, Valerio Adami. Tidak diketahui berapa banyak dari 12 botol The Macallan Adami 1926 yang masih ada. Satu botol dikatakan telah hancur dalam gempa bumi di Jepang pada tahun 2011, dan diyakini setidaknya ada satu botol lain yang telah dibuka dan dikonsumsi. (dtc/nt)