Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Dicekoki Miras dan Diperkosa Siswi SMK Tewas di Medan

Rabu, 06 Desember 2023 | 11:22 WIB Last Updated 2023-12-06T04:22:21Z

ARN24.NEWS --
Lagi, gara-gara berkenalan lewat media sosial. Sepekan saling sapa di dunia maya rupanya berbuah petaka. Diduga terbuai janji manis hingga akhirnya bertemu di salah satu kos-kosan kawasan Jalan Jamin Ginting, Medan. 

Adalah seorang siswi SMK diduga dicekoki minuman keras lalu diperkosa. Kasus ini pun telah diungkap polisi dengan meringkus seorang pelaku. Korban inisial JPS. Usia masih 15 tahun dan tercatat sebagai pelajar di salah satu sekolah SMK di Jalan Jamin Ginting Medan. 

Kabar diperoleh dari orang tua korban, inisial US itu, bahwa anaknya sempat berkenalan dengan seorang pria. Mereka saling sapa, dan diduga saling janjian. 

Pun begitu, US sebenarnya sama sekali belum curiga atas kejadian yang menewaskan putrinya itu. Nah, Jumat kemarin, korban berangkat dari rumah bersama tiga temannya. Namun setelah jelang siang, toh buah hatinya tak pulang juga. US, sang orang tua korban pastinya mulai gelisah. 

Memang, info diperoleh lagi, korban kadang pulang sekolah agak sorean. Ya, itu disebabkan korban mengikuti pelajaran tambahan alias ekstra kurikuler. Tapi anehnya setelah dinanti, JPS tak juga menampakkan batang hidungnya ke rumah. Sambil bercengkrama dengan istrinya, tiba-tiba hape US berdering. 

Di situ tertulis nama putrinya tersebut. US seketika mengangkap ponsel. Dari ujung telepon terdengar suara seorang wanita. Kata wanita itu kalau JPS, putri US, ada di kos-kosan. Kondisinya memprihatinkan dengan napas tersengal-sengal. Usai menerima telepon itu, US mengajak istrinya ke alamat kos tersebut. 

Sampai di rumah kos itu, US dan istrinya langsung terkejut. Pasalnya, JPS sudah dalam kondisi sekarat.  “Anak saya sudah tak sadarkan diri. Tatapannya matanya kosong, rambutnya basah dan mulutnya berbusa. Di kamar kos itu sangat gelap tidak ada lampu,” katanya, Selasa (5/12/2023).  

Saat menemukan anaknya di kamar kos, kata dia, ada bercak darah di celana dan sejumlah botol minuman keras yang tersisa. US kemudian membawa anaknya ke RSUP Adam Malik Medan. Namun, korban akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (2/12/2023). 

Kesal atas meninggalnya sang anak, US melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Medan. Hanya berselang sehari, seorang pelaku diringkus petugas. 

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, sudah menahan satu tersangka berinisial WAS. Pelaku sendiri baru berusia 17 tahun. 

“Satu orang sudah kita amankan dan sekarang masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” katanya, Selasa (5/12/2023). 

Dia mengatakan, penyelidikan kasus tersebut masih dilakukan dengan meminta keterangan sejumlah saksi. Petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). (saze/ins)