Notification

×

Iklan

Iklan

FORKI Sumut Desak KONI Gelar Sentralisasi

Rabu, 06 Desember 2023 | 16:08 WIB Last Updated 2023-12-06T09:08:32Z

Sekum FORKI Sumut bersama Tim Visitasi Posko Publikasi PON saat meninjau persiapan karateka Sumut yang dipersiapkan untuk PON XXI Aceh-Sumut. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Federasi Olah Raga Karate Indonesia (FORKI) Sumatera Utara (Sumut) ingin mengembalikan tradisi medali emas yang sempat hilang di PON Papua XX/2021.


Untuk itu, Forki Sumut minta KONI Sumut secepatnya menggelar sentralisasi atlet


"Saat ini kan sedang pelatda berjalan. Ini pemborosan. Harusnya sentralisasi biar lebih fokus," terang Sekretaris Umum FORKI Sumut, Zulkarnaen Purba, saat menerima Bahtar Panjaitan dari visitasi Posko Publikasi PON XXI Aceh-Sumut, Rabu (6/12/2023).


Dia menjelaskan, ada 17 nomor yang dipertandingkan di PON 2024. Dua nomor di antaranya harus menjadi milik Sumut namun dengan beberapa catatan.


"Kita dari PON XV sampai PON XIX selalu dapat emas. Untuk PON XXI ini, target realistis 2 medali emas. Tapi, tentu ada proses menuju target itu. Kami meminta Dispora dan KONI Sumut untuk memenuhinya. Kalau tidak didukung proses ini, tentu kami tidak akan memenuhi target itu," ungkap Zulkarnaen Purba.


Dukungan yang dimaksud Zulkarnaen seperti peralatan dan Polar. 


“Kita fokus kepada sarana dan prasarana. Selama ini, FORKI Sumut belum pernah menerima bantuan peralatan," ujar Zulkarnaen yang sudah menangani Tim FORKI Sumut sejak 1989 ini.


Sejauh ini, karateka Sumut menjalani pelatda dengan berlatih teknik di GOR Cemara Asri dan latihan fisik digelar di Unimed.


"Ada 24 atlet, satu telah menjalani  Pelatnas persiapan Asian Games, yakni Dessyinta Banurea," katanya. 


Ke-24 atlet Forki Sumut ini terbagi atas 11 putra dan 13 putri. Atlet putra yakni, Calvin Audiva Harianja, Hanifsyah Siregar, Neo Zanjibar, Riski Lauyer, Adi Kurniawan, Faisal Halomoan Siahaan, Kharen Ardianta Tarigan, Reza Mahendra, M Arif Fadillah, Maxmiliano Effendi, dan Daniel.


Sementara putri diisi, Dwi Hanny Khairunissa, Jihan Nursafira, Aprillia Nur Rizki, Marcella Octavia Simanjuntak, Arnella Putri, Dwi Fadhilah, Tri Rantika, Tiffani Zuhrina, Nicky Dwi Oktari, Lala Tantri, Vanessa Effendi, Dessynta Banurea dan Leica Al Humaira Lubis.


Mereka ditangani lima pelatih, seperti Delpinus Rumahorbo, Jan Piter Napitupulu, Pulungan Sihombing, Siti Asma Tanjung, dan Dwi Yudha Syaputra. (sh)