Notification

×

Iklan

Iklan

PSMS Tutup Musim dengan Kekalahan di Baharoeddin Siregar

Sabtu, 03 Februari 2024 | 21:17 WIB Last Updated 2024-02-03T14:17:46Z

Caretaker PSMS Legimin Raharjo didampingi kapten tim Rahmat Hidayat saat memberikan keterangan kepada wartawan seusai pertandingan. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Skuad PSMS Medan kembali membuat kecewa pendukungnya usai mengakhiri musim dengan menelan kekalahan 1-2 dari PSIM Yogyakarta di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (3/2/2024) sore.


Asa untuk memberikan kemenangan sebagai hadiah kekecewaan kepada suporter tim Ayam Kinantan pupus setelah PSMS gagal mengatasi permainan kuat PSIM. 


Babak pertama, PSMS membuka peluang pada menit ke-17 dengan tembakan Rido Syuhada, tapi PSMS kesulitan menembus pertahanan lawan.


PSIM memanfaatkan serangan balik cepat dan berhasil membobol gawang PSMS lewat sontekan I Nyoman pada menit ke-21, menciptakan keunggulan bagi tim tamu. Meski PSMS mencoba membalas, gol tunggal PSIM di babak pertama membuat skor menjadi 0-1 hingga turun minum.


Babak kedua semakin sulit bagi PSMS setelah Azis Hutagalung mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-69, memaksa tim tuan rumah bermain dengan 10 pemain. PSIM memanfaatkan kelebihan pemain dan mencetak gol kedua lewat Sheva Maresca pada menit ke-75.


Meskipun PSMS berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol Gunawan Sihaloho pada menit ke-79, upaya itu tidak cukup untuk mengubah nasib tim. Skor akhir 1-2 menandai penutupan musim yang pahit bagi PSMS.


Caretaker Pelatih PSMS, Legimin Raharjo, kepada media seusai pertandingan memohon maaf atas hasil yang mengecewakan ini.


“Kami mohon maaf semua sudah memberikan yang terbaik namun hasil belum berpihak kepada kita,” kata Legimin.


Dengan kekalahan ini, PSMS finis di dasar klasemen Grup X Liga 2 dengan empat kekalahan dan dua seri, meraih dua poin selama enam laga di babak 12 Besar.


Sementara itu, Semen Padang dan Persiraja berhasil melangkah ke semifinal Liga 2, sedangkan PSMS akan tetap berkompetisi di Liga 2, gagal meraih tiket promosi ke Liga 1. (sh)