Notification

×

Iklan

Iklan

Kadispenad Dukung Kepolisian Ungkap Pembakaran Rumah Wartawan Binaan TNI

Jumat, 22 Maret 2024 | 00:08 WIB Last Updated 2024-03-21T17:08:57Z

Kondisi rumah dan mobil wartawan yang dibakar OTK. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Kasus pembakaran rumah seorang wartawan binaan Kodim 0209/Labuhanbatu Korem 022/PT Kodam I/BB mendapat sorotan tajam dari jajaran TNI khususnya TNI AD.


Terkait kasus tersebut, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan turut prihatin atas musibah yang menimpa Junaidi.


"Kita dukung pihak kepolisian untuk bekerja melakukan penyelidikan guna mengungkap musibah yang menimpa Junaidi wartawan binaan Kodim 0209/Labuhanbatu," ujar Jenderal bintang satu yang pernah menjabat sebagai Asops Kasdam I/BB, Kamis (21/3/2024).


Jenderal bintang satu yang pernah menjabat sebagai Danrindam Iskandar Muda ini juga meminta kepada rekan-rekan media agar terus mengangkat berita dan kawal sampai terungkap pelaku yang telah membakar rumah Junaidi.


"Angkat terus beritanya, kawal sampai terungkap siapa pelakunya," tegas 

Brigjen TNI Kristomei yang juga pernah menjabat sebagai Kapendam Jaya dan Paban IV/Opsdagri Sops TNI.


Diberitakan sebelumnya, informasi beredar diduga kasus pembakaran rumah tersebut terkait pemberitaan masalah peredaran narkoba di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumut. 


Dimana Junaidi aktif dan gencar memberitakan peredaran narkoba sehingga diduga ada para bandar dan pengedar yang resah sehingga rumah Junaedi dibakar.


Berdasarkan informasi bahwa kejadian pembakaran rumah Junaidi pada Rabu, 21 Maret 2023 pukul 01.30 WIB dini hari di Lingkungan Talsim, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut.


Tepatnya pukul 00.46 WIB, Junaedi Marpaung tiba di rumahnya setelah melaksanakan kegiatan liputan dan 

pada pukul 01.30 WIB pada saat rebahan di kamar, Junardi mendengar suara seperti pecahan kaca di bagian garasi mobil depan rumah disusul seperti suara hembusan angin. 


Mendengar suara tersebut anak Junaedi Marpaung menjerit dan Junaedi langsung memeluk anaknya dan pada saat yang bersamaan Junaedi Marpaung melihat kepulan asap pada bagian depan rumah.


Melihat kejadian tersebut Junaedi langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri bersama keluarganya dan melihat api yang sudah membesar dan membakar mobil yang terparkir di garasi. 


Melihat api membesar lantas warga menghubungi Damkar dan pada pukul 02.30 WIB, 2 Unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan upaya pemadaman di bantu warga sekitar menggunakan alat seadanya. 


Akibat dari kejadian tersebut Junaedi 

mengalami kerugian materil 1 unit rumah permanen beserta isinya, 1 unit mobil Toyota Rush hangus terbakar dan 1 Unit SPM Yamaha Majesty.


"Saat ini permasalahan kejadian tersebut telah ditangani pihak kepolisian dan diduga api berasal dari pelemparan bom molotov yang dilakukan OTK dikuatkan barang bukti pecahan botol yang ditemukan pada bagian belakang parkiran mobil depan rumah," jelas Junaedi. 


Saat ini, kata Junaedi barang bukti pecahan botol telah diamankan pihak kepolisian. 


"Tiga hari sebelum kejadian saya mendapatkan ancaman dibunuh atas investigasi pemberitaan yang saya lakukan terkait peredaran narkoba dan minyak ilegal di wilayah Kabupaten Labuhanbatu dan 1 jam 45 menit sebelum kejadian saya juga mendapatkan pesan pribadi pada akun Facebook nya dari akun Facebook Darago Flying High  dengan isi ‘Hai bung Menyala Bosku’," terang Junaidi seraya menambahkan semoga pihak kepolisian dapat mengusut tuntas siapa pelakunya. (sh)