Israel membuka komunikasi dengan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis saat diserang oleh Iran sejak Sabtu (13/4/2024) malam. (Foto: REUTERS)
ARN24.NEWS – Israel membuka komunikasi dengan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis saat diserang oleh Iran sejak Sabtu (13/4/2024) malam. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari.
Hagari mengklaim ketiga negara tersebut telah memberi respons.
"Kami bekerja sama dengan AS, Inggris, dan Prancis yang bertindak malam ini. Kemitraan ini selalu erat, namun malam ini terwujud dengan cara yang tidak biasa," kata Hagari seperti dilansir CNN International.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengutuk keras serangan drone dan rudal Iran ke Israel. Biden Mengaku telah menginstruksikan pasukan militer untuk membantu Israel mengatasi serangan tersebut.
AS, lanjut Biden, melakukan serangkaian upaya pertahanan termasuk dengan menempatkan pesawat dan kapal penghancur rudal balistik ke wilayah dekat Israel.
Selain itu, Biden mengklaim pihaknya bersama Israel telah berhasil menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang dikirim Iran.
Garda Revolusi Iran (IRGC) melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam.
Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan tindakan tersebut untuk membela diri sekaligus menunjukkan sikap Iran dalam perdamaian dan keamanan regional serta internasional termasuk soal Palestina.
Serangan tersebut merupakan reaksi atas serangan mematikan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah,Senin (1/4/2024) pekan lalu.
Sistem pertahanan anti-misil Israel telah menghalau sebagian besar serangan udara tersebut. Hingga saat ini pihak militer Israel mengklaim serangan hanya merusak salah satu pos militer mereka.
Setidaknya 31 orang dilaporkan mengalami luka ringan akibat serangan udara Iran ke Israel. (cnn/sh)