Notification

×

Iklan

Iklan

Naiki Kapal Pancing, 23 PMI Ilegal Diamankan Lantamal TBA

Minggu, 19 Mei 2024 | 20:30 WIB Last Updated 2024-05-19T15:24:13Z

ARN24.NEWS --
Jumat (17/5/2024) sekira pukul 21.00 WIB. Satu unit kapal Pancing Rawe mencurigakan melintas di perairan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara. Bertepatan saat itu Lantamal TNI AL Tanjungbalai Asahan sedang melakukan patroli perairan. 

Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal)  TBA mengejar kapal Pancing Rawe. Setelah diberhentikan, ternyata di dalamnya ada sebanyak 23 Pekerja Migran Imigrasi (PMI) non proseduran alias ilegal. Mereka akan diberangkat ke Malaysia untuk dipekerjakan di sana. 

Kejadian berawal  pada saat Tim F1QR Lanal TBA menggelar patroli rutin di sekitar perairan Kuala Tanjung Batubara yang mendeteksi adanya kapal nelayan yang mencurigakan dan disinyalir membawa PMI non prosedural yang akan berangkat menuju Malaysia. 

Melihat hal ini Tim F1QR Lanal TBA langsung bergerak cepat menuju sasaran untuk melaksanakan pengejaran dan berhasil menangkap serta mengamankan 2 ABK kapal juga 23 orang PMI Non prosedural untuk selanjutnya dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut di Mako Lanal TBA. 

Komandan Lanal TBA  Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha SE MTr Opsla dikonfirmasi Minggu (19/5/2024) menyampaikan, dengan sering terulangnya pengiriman-pengiriman PMI non prosedural maka Lanal TBA akan berkoordinasi dan meningkatkan sinergitas dengan stakeholder terkait dalam hal ini Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Tanjungbalai. 

Hal tersebut berguna  untuk memberikan edukasi kepada masyarakat  terkait cara untuk dapat bekerja di luar negeri secara legal, sehingga pelanggaran-pelanggaran terkait pengiriman PMI secara non prosedural akan tereduksi dengan sendirinya, mengingat biaya yang dikeluarkan para pekerja migran melalui jalur resmi dan ilegal tidak jauh berbeda. 

Wido Dwi Nugraha menambahkan, dalam berbagai kesempatan juga, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali telah menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima, dalam hal ini upaya penyelundupan, khususnya Narkoba dan PMI di wilayah kerja yang dinilai rawan dan berbatasan dengan negara tetangga. (saze/press)