Notification

×

Iklan

Iklan

Ups!!! 3 Penderita Kondisi Ini Dilarang Makan Singkong Rebus

Rabu, 22 Mei 2024 | 12:26 WIB Last Updated 2024-05-22T05:26:38Z

ARN24.NEWS --
Singkong rebus memang bisa jadi camilan yang enak dan menyehatkan. Tapi, tak semua orang bisa seenaknya mengonsumsinya. Simak penyakit tertentu yang tidak boleh makan singkong rebus dalam ulasan ini.

Singkong merupakan sumber energi yang cukup penting. Singkong juga mengandung banyak nutrisi seperti protein, kalsium, hingga serat. Singkong juga harus dimakan dalam keadaan matang. Mengutip Medical News Today, konsumsi singkong dalam keadaan mentah berpotensi mengalami keracunan.

Singkong mengandung senyawa kimia yang dikenal dengan nama glikosida sianogenik. Senyawa ini bisa melepaskan sianida di dalam tubuh.

1. Alergi sulfit
Pada sebagian orang, mengkonsumsi singkong bisa menimbulkan reaksi alergi. Salah satunya disebabkan oleh kandungan sulfit yang ada di dalamnya. Mengutip laman Allergy Sources, sulfit merupakan garam organis yang berpotensi menimbulkan gejala intoleransi makanan pada kelompok orang yang sensitif. Intoleransi makanan ini lebih sering terjadi pada penderita asma.

2. Ibu hamil dan menyusui
Ibu hamil dan menyusui juga harus memperhatikan asupan singkong. Mengutip WebMD, terlalu banyak makan singkong bisa menyebabkan cacat lahir. Sementara bagi ibu menyusui, konsumsi singkong berlebih bisa membuat bayi terpapar bahan kimia yang bisa memengaruhi fungsi tiroid.

3. Diabetes
Meski tak dilarang, tapi orang dengan diabetes juga disarankan untuk memperhatikan asupan singkong. Salah satunya adalah kandungan karbohidrat yang ada di dalam singkong.

Mengutip Healthline, dalam 100 gram singkong yang direbus mengandung 191 kalori dan 40 gram karbohidrat. Asupan karbohidrat sendiri dikenal sebagai salah satu penyebab gula darah naik.

Anda disarankan untuk mengonsumsi singkong sewajarnya. Sebagai jumlah aman, Anda disarankan cukup mengonsumsi singkong tak lebih dari 100 gram per hari atau setara dengan sekitar 3 potong singkong ukuran sedang. (cnn/nt)