Notification

×

Iklan

Bantu Pemerintah Stabilkan Harga Pangan, Barisan Bobby Nasution Indonesia Lepas 5 Ton Beras Murah untuk Masyarakat

Jumat, 03 Oktober 2025 | 23:45 WIB Last Updated 2025-10-03T16:45:26Z

Barisan Bobby Nasution (BBN) Indonesia menyalurkan 1.000 karung beras murah ukuran 5 kilogram kepada masyarakat di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30 Medan, Jumat (3/10/2025). (Foto: Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut/Fahmi Aulia)

ARN24.NEWS
– Barisan Bobby Nasution (BBN) Indonesia melepas sebanyak 5 ton beras murah kepada masyarakat di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Jumat (3/10/2025). Program ini dilakukan untuk mendukung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam menstabilkan harga beras yang belakangan sempat mengalami kenaikan.


Ketua BBN Indonesia, Ricky Rizaldi Rangkuti, mengatakan beras dijual dengan harga Rp30.000 per karung ukuran 5 kilogram, atau hampir setengah dari harga pasaran yang mencapai Rp60.000–Rp65.000. Setiap orang hanya diperbolehkan membeli satu karung, dengan prioritas penerima manfaat adalah masyarakat kurang mampu dan para driver ojek online (ojol).


“Ini untuk membantu program Bapak Gubernur Sumut, Bobby Nasution, terkait upaya menurunkan harga beras. Kita berharap langkah ini dapat meringankan beban masyarakat sekaligus menstabilkan harga pangan di pasaran,” kata Ricky.


Sebanyak 1.000 karung beras disalurkan dalam program tersebut. Ricky menambahkan, pihaknya akan berupaya memperluas penyaluran di lokasi lain agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak masyarakat.


“Kita siapkan 1.000 karung beras hari ini, mudah-mudahan ke depan bisa kita lakukan di daerah lain, supaya dampaknya lebih signifikan,” ujarnya.


Salah seorang penerima manfaat, Suryadi, warga Kampung Madras, mengaku bersyukur mendapat kesempatan membeli beras murah tersebut.


“Alhamdulillah dapat beras murah, kalau di pajak (pasar) harganya Rp60 ribu sampai Rp65 ribu per 5 kilogram, ini setengahnya. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut sampai ekonomi masyarakat membaik,” ucap Suryadi. (rfn)





 Teks Foto