Notification

×

Iklan

Pelindo Regional 1 Salurkan Mesin Penepung untuk Sukseskan ‘Program Desa Bebas Karbon’ di Samosir

Selasa, 25 November 2025 | 14:43 WIB Last Updated 2025-11-25T07:43:57Z

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 setelah sebelumnya meresmikan Program Desa Bebas Karbon di Desa Huta Tinggi. (Foto: Istimewa) 

ARN24.NEWS
– PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 setelah sebelumnya meresmikan Program Desa Bebas Karbon di Desa Huta Tinggi, kini menghadirkan bantuan mesin penepung untuk membuat briket arang dari bonggol jagung. 


Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo dalam mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi karbon, memperkuat ketahanan lingkungan desa, serta menciptakan model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.


Program dijalankan yakni, dengan memanfaatkan limbah bonggol jagung untuk kemudian diolah menjadi briket arang yang kemudian bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat. 


Awalnya kelompok binaan PT Pelindo diajarkan secara manual dalam proses pembuatannya. Hasil pembakaran bonggol jagung dihaluskan secara manual menggunakan alat penumbuk. Setelah itu kemudian dicetak menjadi briket arang.


Melihat ketekunan masyarakat yang tergabung dalam kelompok binaan Pelindo yang Bernama Marsada Tani Huta Tinggi, maka bantuan bergulir selanjutnya dikucurkan dalam bentuk bantuan mesin penepung.


Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1 Fadillah Haryono, menjelaskan bantuan yang dikucurkan PT Pelindo akan dilakukan secara bertahap. 


“Pertama kami memberikan pelatihan untuk membangun knowledge para kelompok. Setelah itu kami lanjutkan pendampingan untuk proses pembuatan secara sederhana terlebih dahulu untuk membangun kebiasaan baru. Dalam satu pekan kelompok didampingi proses belajarnya melalui pendamping kami sebanyak dua kali dalam satu minggu,” jelasnya


Ditambahkannya, kelompok binaan ini akan diberikan bantuan lanjutan berupa peralatan lengkap dalam pembuatan briket seperti tungku pirolisis, mesin pengaduk hingga mesin cetak briket. Harapannya ini bisa menjadi penambahan ruang kerja baru bagi Masyarakat di Desa Huta Tinggi Samosir, ujarnya.


Parelli Situmorang, petani jagung yang merupakan bagian dari kelompok binaan Marsada Tani Huta Tinggi, merupakan salah satu penerima manfaat yang sangat antusias dalam mengikuti program. 


“Kami berterima kasih kepada Pelindo yang sudah memberikan pengetahuan kepada kami kalau bonggol jagung ini ternyata bermanfaat. Selama ini siap panen hanya saya bakar. Ternyata bisa diolah menjadi produk,” ujar Parelli yang menetap di Dusun 2 Desa Huta Tinggi.


Pendamping Program Desa Bebas Karbon, Rizki Damanik, menjelaskan saat ini kelompok binaan PT Pelindo Regional 1 sudah berhasil membuat 784 briket arang atau setara 65 kg briket. 


“Ditargetkan menjelang akhir tahun kelompok binaan Pelindo bisa membuat 100kg briket. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi kelompok Masyarakat, karena mayoritas mereka juga aktif berprofesi sebagai petani,” jelasnya. (sh