ARN24.NEWS - Banjir yang melanda Kota Medan menyisakan berbagai kerusakan infrastruktur dan persoalan lingkungan yang perlu segera ditangani. Wakil Ketua DPRD Medan, H. Zulkarnaen SKM dari Partai Gerindra, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan bergerak cepat melakukan pemulihan sekaligus melakukan langkah pencegahan agar banjir tidak kembali terjadi.
Salah satu lokasi paling terdampak adalah Jalan Inspeksi atau Jalan Air Bersih Ujung di Lingkungan IV, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, yang nyaris putus akibat tergerus aliran sungai saat banjir. Kondisi itu, menurut Zulkarnaen, menjadi bukti bahwa infrastruktur penunjang belum mampu menahan tekanan banjir besar.
Hal tersebut ia sampaikan kepada wartawan, Jumat (5/12/2025), sebagai respons terhadap situasi pascabanjir yang masih dirasakan warga. Zulkarnaen juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk lurah dan camat, segera melaporkan kondisi wilayah masing-masing secara detail.
Menurut Zulkarnaen, salah satu penyebab utama parahnya banjir di Kota Medan adalah buruknya sistem drainase. “Contohnya, setelah banjir saya meninjau permukiman di Medan Deli. Kondisi drainasenya sangat buruk, bahkan masih banyak lingkungan yang tidak memiliki drainase sama sekali,” ujar Zulkarnaen.
Untuk itu, ia meminta Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) segera memperbaiki dan membangun drainase di seluruh lingkungan. “Normalisasi parit dan sungai harus dilakukan, termasuk pembangunan drainase baru di kawasan permukiman,” tegasnya.
Zulkarnaen juga menekankan pentingnya koordinasi antara Wali Kota Medan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II. Ia menyebut bahwa normalisasi sungai dan perbaikan tanggul yang rusak akibat derasnya arus sungai merupakan langkah mendesak yang tidak boleh ditunda.
Karena itu, ia berharap lurah dan kepala lingkungan segera melaporkan seluruh kerusakan infrastruktur di daerah masing-masing. “Seluruh kerusakan harus dipetakan agar proses pemulihan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran,” kata Zulkarnaen.












