Notification

×

Iklan

Iklan

Mimpi Buruk Rangers 1960 Kembali Terulang, Frankfurt Juara UEFA League

Kamis, 19 Mei 2022 | 10:45 WIB Last Updated 2022-05-19T03:45:49Z

ARN24.NEWS --
Mimpi buruk 1960 silam kembali menerpa Rangers pada 2022 ini. Sebelumnya, pada babak semifinal Piala Eropa 1959/1960 itu Ranger dibantai Frankfurt 6-1. Namun sekarang tim asuhan Giovani Van Bronckhorst itu kalah lewat adu penalti. 

Eintracht Frankfurt berhasil memenangi final Liga Europa 2021/2022 kontra Rangers FC. Mereka jadi juara setelah memenangi adu penalti 5-4 (1-1) di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Spanyol, Kamis (19/5/2022) dini hari. Rangers sempat membuka keunggulan lewat tendangan Joe Aribo (57’). 

Kemudian, Frankfurt membalas melalui sontekan Rafael Santos Borre (69’). Imbang 1-1 hingga 90 menit, laga dilanjutkan perpanjangan dimana tidak tercpta gol. Pemenang akhirnya ditentukan lewat adu penalti. 

Rangers dan Eintracht Frankfurt menyajikan permainan terbuka di babak pertama. Mereka mengandalkan kecepatan sayap untuk saling membongkar pertahanan. Namun, mereka belum bisa menciptakan gol hingga 10 menit pertama. 

Diiringi nyanyian para penggemar, Frankfurt terus berupaya menembus pertahanan tim asuhan Giovanni Van Bronckhorst. Tidak mau kalah, suporter Rangers juga ikut berisik untuk menyemangati para pemain. Pada menit ke-25, The Gers -julukan Rangers-akhirnya mulai menyajikan perlawanan sengit. Mereka berulang kali merangsek masuk ke pertahanan Frankfut. 

Namun, beberapa peluang emas tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh klub asal Skotlandia itu. Memasuki menit ke-35, Rangers terus menekan pertahanan pasukan Oliver Glasner. Ini membuat Frankfurt harus bekerja ekstra untuk menahan serangan Joe Aribo dkk. 

Taktik bertahan wakil Liga Jerman itu berjalan dengan baik hingga wasit meniup peluit panjang. Laga final antara Rangers vs Frankfurt berakhir kaca mata di babak pertama. Pada babak kedua, Die Adler -julukan Eintracht Frankfurt- langsung memulai pertandingan dengan menekan pertahanan Rangers. 

Peluang emas pertama di babak kedua didapatkan Jesper Lindstrom. Namun, tendangannya menyamping tipis di sisi kanan gawang Allan McGregor. Frankfurt terus bermain ofensif untuk memeceah kebuntuan. Keasyikan menyerang, mereka justru dikejutkan dengan serangan balik cepat Rangers. Joe Aribo (57’) akhirnya mampu membobol gawang Kevin Trapp. 

Gol itu langsung membuat Stadion Ramon Sanchez Pizjuan bergetar hebat, Rangers unggul 1-0. Frankfurt lalu berusaha untuk kembali menemukan permainan terbaiknya agar bisa menyamakan kedudukan. Sementara, Rangers masih mengandalkan serangan balik cepat sebagai kunci membongkar pertahanan lawannya. 

Setelah itu, Frankfurt yang balik semakin gencar melakukan tekanan. Hasilnya manis, Frankfurt mampu menyamakan kedudukan usai sontekan Rafael Santos Borre (69’) tak mampu dihalau Allan McGregor. Usai gol itu, kedua tim nakin gencar melancarkan serangan. Namun, tidak ada gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan di babak kedua selesai. 

Dengan hasil imbang 1-1, pertandingan pun berlanjut pada babak perpanjangan waktu. Pertarungan sengit di lini tengah antara kedua tim langsung tersaji di babak perpanjangan waktu pertama. Rangers lebih berani untuk melakukan insiasi serangan ke pertahanan Die Adler. Kendati begitu, serangan-serangan itu dengan mudah dipatahkan oleh Frankfurt. 

Tak mau terus berada dalam tekanan Rangers, mereka kini mengaktifkan skema serangan balik cepat. Namun, tetap tidak ada gol yang tercipta hingga babak perpanjangan waktu pertama selesai. Memasuki babak perpanjangan waktu kedua, Rangers tampil meyakinkan usai beberapa serangannya efektif membongkar pertahanan Frankfurt. 

Beberapa tendangan spekulatif yang keras berhasil dilesatkan oleh James Tavernier, dan Borna Barisic. Namun, penampilan apik Kevin Trapp mampu menggagalkan beberapa peluang tersebut. Pada akhirnya, kedua tim tak mampu mencetak gol hingga babak perpanjangan waktu kedua selesai. 

Pertandingan antara Frankfurt vs Rangers pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Pada babak adu penalti, Rangers menjadi penendang pertama. Tiga penendang awal Rangers berhasl menuntaskan tugas dengan baik, namun tendangan Aaron Ramsey berhasil dihalau oleh Trapp. 

Sementara, lima penendang Frankfurt berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik. Hasil ini membuat mereka meraih trofi keduanya di kompetisi Liga Europa. (snd/nt)