Notification

×

Iklan

Iklan

Jokowi Tegaskan Kasus Brigadir J Diusut Tuntas Jangan Ditutupi

Kamis, 21 Juli 2022 | 23:20 WIB Last Updated 2022-07-21T16:20:01Z

Presiden Joko Widodo saat didapampi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada sebuah upacara. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melarang Polri menutup-tutupi kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang disebutkan tewas dalam penembakan di rumah Kadiv Propam nonaktif Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.


"Saya kan sudah sampaikan. Usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan," kata Jokowi di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022) seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.


"Itu penting--untuk--agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada," imbuhnya.


Jokowi menilai keterbukaan diperlukan agar tak ada keraguan di tengah masyarakat. Menurutnya, keterbukaan Polri dalam kasus ini juga akan berdampak baik bagi kepercayaan publik.


"Harus dijaga kepercayaan publik terhadap Polri," ucapnya.


Sebelumnya, Brigadir J tewas pada Jumat (8/7/2022) di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Namun, kematian Brigadir J baru diungkap kepolisian pada Senin (11/7/2022).


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Ia pun menonaktifkan sejumlah perwira tinggi Polri, termasuk Sambo. Perwira lainnya yang dinonaktifkan adalah Kepala Biro Pengamanan Internal (Karopaminal) Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi.


Perkara penembakan Brigadir J saat ini ditangani Polda Metro Jaya setelah dilimpahkan dari Polres Jaksel. Sementara itu untuk laporan dugaan pembunuhan berencana dari keluarga Brigadir J ditangani Bareskrim Polri.


Mabes Polri juga sudah menegaskan bakal bekerja secara transparan dan tidak akan menutupi penanganan kasus kematian Brigadir J.


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih bekerja secara maksimal untuk menelaah perkara kematian Brigadir J.


"Tim masih bekerja maksimal," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/7/2022).


Selain itu, ia menyampaikan rekaman CCTV tersebut nantinya juga akan ditunjukkan kepada tim eksternal seperti Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komnas HAM.


"Teknis dan metodenya laboratorium forensik yang paham. Nanti kalau sudah selesai akan disampaikan," tuturnya. (dhf/kid)