Notification

×

Iklan

Iklan

BREAKING NEWS: 43 Ribu Lebih Tandatangan Dukung Petisi Ketum PSSI Iriawan Mundur

Senin, 10 Oktober 2022 | 15:04 WIB Last Updated 2022-10-10T08:04:24Z

ARN24.NEWS --
Mochamad Iriawan boleh saja tidak menunjukkan indikasi akan melepas jabatannya sebagai ketua umum PSSI. Tapi, dukungan atas petisi yang mendesaknya untuk segera mundur terus mengalir. 

Iwan Bule- panggilan Mochamad Iriawan-diminta ikut bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Namun, sampai saat ini tidak ada indikasi kalau dia berniat lengser. Itu membuat netizen terus menyuarakan kritikan. 

Salah satunya dengan mendukung dua petisi yang memintanya untuk mundur. Terbukti, hingga Senin (10/10/2022) siang, jumlah totalnya sudah menembus 43 ribu tandatangan. Pecinta sepak bola Indonesia terus mendesak agar Iwan Bule itu beserta jajarannya untuk meninggalkan PSSI. 

Itu sebagai bentuk tanggung jawab mereka atas terjadinya tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu. Kemudian muncul dua petisi yang mendukung agar Iwan Bule segera mengundurkan diri dari jabatanya. 

Petisi itu dibuat di platform change.org. Petisi pertama berjudul ‘Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri’ yang digagas oleh Perhimpunan Jurnalis Rakyat (Pijar). 

Lalu, yang kedua bertajuk ‘Ketua Umum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur’ yang diprakarsai oleh salah satu praktisi Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho. 

Dari pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), sampai berita ini dibuat pada Senin (10/10/2022) pukul 14.00 WIB, sudah ada 26.813 orang yang menandatangani petisi pertama itu. Sementara petisi kedua telah dibubuhi tandatangan dari 16.372 warganet Tanah Air. 

Dengan begitu, sudah ada total 43.185 tanda tangan yang mendukung Iwan Bule untuk turun dari jabatannya. Itu artinya masyarakat masih belum menyerah untuk melengserkan Iwan Bule dari kursi tertinggi di PSSI. 

Mereka terus berbondong-bondong melakukan dukungan kepada dua petisi itu. Sayangnya, sampai saat ini Iwan Bule nampak tak peduli dengan permintaan para pecinta sepakbola air. Bahkan, beberapa waktu lalu dia mengatakan Tragedi Kanjuruhan bukanlah kesalahannya dan sepenuhnya adalah blunder yang dibuat oleh panitia pelaksana pertandingan. 

Padahal, sudah ada 131 orang korban jiwa yang diakibatkan dari Tragedi Kanjuruhan yang disebabkan oleh kelalaian PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebagai dua organisasi yang menaungi kompetisi Liga 1, dalam menerapkan prosedur keamanan yang sesuai dengan standar FIFA. Namun, sudah 10 hari berlalu, Iwan Bule tak kunjung turun dari jabatannya. (snd/nt)