Notification

×

Iklan

Iklan

Mulai 2023, Pengguna Tak Bisa Lagi Nebeng Akun Netflix

Sabtu, 24 Desember 2022 | 17:00 WIB Last Updated 2022-12-24T10:00:38Z

Netflix akan menghentikan fitur berbagi password mulai tahun depan. (CNN Indonesia/Safir Makki)

ARN24.NEWS
– Netflix berencana menghentikan fitur berbagi password mulai tahun depan. Perusahaan layanan streaming film itu merasa dirugikan karena fitur tersebut.


Macrumours melaporkan, penghentian fitur itu akan dimulai pada awal 2023. Sebelumnya, sudah banyak rumor beredar soal penghentian ini, namun Netflix masih mencari cara untuk mewujudkannya.


Netflix disebut sudah tahu sejak lama, fitur berbagi password menjadi semacam duri dalam daging yang terus mengurangi keuntungan mereka. Namun peningkatan jumlah pelanggan pada 2020 membuat Netflix mengacuhkannya.


Akan tetapi, pendapatan yang terus menurun membuat CEO Netflix, Reed Hastings mulai 'melek' terhadap isu tersebut. Netflix diketahui mengalami penurunan jumlah pelanggan dalam 10 tahun terakhir.


Demi mengatasi masalah ini, pada awal 2023, Netflix berencana meminta pelanggan yang berbagi akun dengan orang yang rumahnya berbeda, membayar untuk menggunakan fitur tersebut.


Sebelumnya, Netflix telah menguji pembayaran tambahan (add-on payments) untuk berbagi password di beberapa negara Amerika Latin. Neflix diketahui mengenakan biaya ekstra sekitar US$3 atau Rp46.790.


Di negara-negara tersebut, pemilik akun primer harus menyediakan kode verifikasi kepada orang yang tidak tinggal di rumahnya, yang ingin mengakses akun tersebut.


Netflix juga berulang kali meminta kode tersebut hingga tagihan bulanan dibayarkan untuk menambah pelanggan yang rumahnya berbeda.


Nantinya, Netflix akan memaksakan aturan berbagi password ini lewat alamat IP, nomor identifikasi perangkat, dan aktivitas akun. Untuk mencegah pengucilan pelanggan, Netflix akan menerapkan aturan ini secara perlahan ketimbang langsung sekaligus.


Mengutip Screenrant, Netflix ingin mendapatkan pelanggan baru lewat peraturan ini. Mereka berharap juga bisa membatasi orang yang tinggal di rumah berbeda namun terus mengakses akun Netflix.


Dengan begitu, orang-orang tersebut akan dipaksa berlangganan sendiri.


Selain menghapus fitur berbagi password, Netflix juga telah memperkenalkan langganan yang diberi iklan dengan harga lebih murah di Amerika Serikat (AS), yakni US$6,99 atau sekitar Rp105 ribu per bulan untuk meningkatkan pendapatannya.


Sayangnya, model langganan ini juga memiliki keterbatasan lain, yakni tidak dimasukkannya sejumlah acara populer.


Fitur ini kemudian terbukti malah menjadi bumerang bagi Netflix. Sebaliknya, banyak pelanggan justru komplain karena beberapa serial populer seperti Arrested Development, dan House of Cards tidak bisa disaksikan di Netflix 'versi murah' tersebut. 


Selain itu, menurut sejumlah laporan di Amerika Latin, mekanisme berbagi password yang baru diuji telah menuai protes pelanggan. Jika Netflix terus menerapkan strategi yang tidak menyenangkan konsumen, bukan tidak mungkin mereka akan mengucilkan pelanggan mereka sendiri. (lom/lth)