ARN24.NEWS -- Dini hari. Waktu menunjukkan jelang pagi. Suara kresek-kresek terdengar dari salah satu ruangan rumah tetangganya. Hal itu membuat seorang warga di sana penasaran. Ya, suara itu sepertinya sedikit menganggu ketengan malam saat itu.
Seketika pria itu bangkit dari rumahnya. Niatnya cuma coba cari tahu apa gerangan yang terjadi di rumah tetangganya itu. Makin didekati toh suaranya kian terdengar jelas. Dari situ laki tersebut perlahan melangkah. Matanya menoleh ke satu lobang yang ada di rumah tersebut.
Begitu dia lihat, seketika pria terkejut. Ternyata pria dewasa di rumah tetangganya itu sedang melakukan perbuatan tak senonoh. Bukan kepada orang lain, malah aksi bejat dilakukan kepada putrinya sendiri. Peristiwa ini terjadi di Labuhanbatu Selatan (Labusel).
Kesal atas sikap pelaku, alhasil pria yang awal menyaksikan tak patut ditiru tersebut memanggil warga lain. Dari situ warga beramai-ramai mendobrak rumah pelaku. Dan pelaku pun tertangkap basah sedang mencabuli anaknya. Pelaku inisial G berusia 50 tahun. Sedangkan putrinya inisial W yang kini menginjak usia 11 tahun.
"Ada suara gesekan antara papan atau kayu, dia (tetangga pelaku) penasaran. Ternyata dari rumah pelaku, dia melihat perbuatan pelaku tersebut," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Labusel, Ilham Daulay, kemarin.
Dia mengatakan, warga lantas menggerebek rumah G. Pelaku pun digelandang ke Polres Labusel. "Masyarakat membawa si pelaku yang berinisial G ke Polres Labuhanbatu Selatan," ujar dia.
Dari keterangan diperoleh, bahwa perlakukan pelaku terhadap putrinya telah berulang dilakukan. Sekira ada 2 tahun. Itu berdasarkan pengakuan korban. Pelaku sempat mengancam korban untuk tidak menceritakan perbuatan bejat tersebut ke siapa pun.
"Informasi yang kita peroleh tidak terhitung lagi (perbuatan bejat pelaku). Si anak bilang satu tahun, di sisi lain dua tahun. Berarti kan sudah berkali-kali," ujar Ilham.
Namun hingga saat ini pihak Polres Labusel belum memberikan pernyataan resmi atas peristiwa tersebut. (ins/nt)