Notification

×

Iklan

Oknum Polrestabes Medan Ditikam Preman di Berastagi

Rabu, 01 November 2023 | 14:12 WIB Last Updated 2023-11-01T07:12:09Z

ARN24.NEWS --
Diduga salah paham dan salah sasaran hingga berujung penikaman menimpa seorang Polrestabes Medan di pos retribusi Desa Daulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Senin dini hari WIB. Korban mengalami luka di kedua paha dan wajah memar bekas pukulan disinyalir dilakukan tiga preman di sana. 

Personel Polrestabes Medan yang terkena penikaman bernama Maykel Jordan( 21) warga Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat dan rekannya Jeriko Purba (22). Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasat Reskrim AKP Hendry Tobing, mengakui bahwa korban telah membuat laporan pengaduan Nomor: LP / B / 394 / X / 2023 / SPKT / Polres Tanah Karo / Polda Sumatera Utara, pelapor Supianto Surbakti yang merupakan orang tua Maykel Jordan. 

“Korban sampai saat ini masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit Efarina Berastagi. Dan untuk pelaku masih dalam penyelidikan unit 1 Resum," terang Kasat, Rabu (1/11/2023). Untuk pelaku, kata dia, telah diidentifikasi sementara sebanyak 3 orang dan saat ini sedang dilakukan pengejaran unit Opsnal.

Peristiwa tersebut berdasarkan keterangan sementara dari korban dan saksi menyebutkan bermula saat keduanya hendak menuju ke pemandian air panas dari Desa Ajibuhara, Kecamatan Tigapanah. Mereka berangkat menggunakansepeda motor jenis Beat yang dikendarai rekannya Jeriko Purba. 

Saat tiba di simpang Doulu, keduanya dihentikan oleh warga menggunakan mobil warna abu abu. Maykel dan Jeriko dituduh begal dan kemudian terjadi penganiayaan. Akibatnya Maykel hingga kini menjalani perawatan intensif di RS Efarina Berastagi.

Sebelum kejadian tersebut, ditambahkan Kasat, ada dua orang perempuan Yovatna Karisma dan Wenni Atika, yang mengaku korban begal, yang dialaminya saat melintas di jalan melewati Simpang Doulu dari arah Medan menuju Berastagi.

Ketika itu Yovatna dan Wenni mengaku hampir dibegal dengan orang yang tidak dikenalnya. Kendaraan mereka ditendang. Pun demikian keduanya tak terjatuh dari sepeda motornya, sehingga bisa kabur memutar arah ke Medan. Kedua cewek itu pun masuk ke Pos Retribusi Pemandian Air Panas Simpang Doulu.

Di Pos Retribusi tersebut, kedua perempuan tersebut menceritakan kejadian yang mereka alami. Dari situ petugas pos berencana untuk mencegat diduga begal tersebut, apabila kembali ke arah Medan.
Hingga akhirnya datang korban Maykel Jordan bersama Jeriko dari arah Berastagi, dan 
langsung dicegat dengan mobil warna abu abu. Melihat hal tersebut Jeriko menghentikan sepeda motornya dan Maykel langsung turun. 

Tanpa basa basi Maykel dibalbal. Melihat rekannya Maykel dianiayaa, Jeriko langsung melarikan diri menuju arah Desa Doulu. Hingga akhirnya para pelaku penganiayaan tersebut mengetahui Maykel Jordan adalah seorang anggota Polri. Selanjutnya para pelaku meninggalkan TKP. 

Berdasarkan hasil cek visum sementara terhadap korban Maykel Jordan mengalami luka memar pada bagian wajah, luka bekas benda tajam pada kedua paha dan Jeriko Purba mengalami luka lecet. Kasat Reskrim menyampaikan bahwa kasus penganiayaan yang dialami korban karena salah sasaran yang disebutkan Yovatna Karisma dan Wenni Atika. 

“Namun demikian, kejadian penganiayaan tersebut akan dilakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap para pelaku. Saat ini sudah kita kantongi 3 orang identitas pelaku dan masih dalam pengejaran," tandas Kasat.

Beredar kabar seorang pelaku inisial JS adalah mantan residivis dan berstatus DPO yang tecatat di Polrestabes Medan dengan kasus yang sama. (tam/nt)