Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Perbaikan Jembatan Gelagar Nagori Talun Saragih, Kok Pangulu Enggan Dikonfirmasi?

Minggu, 26 Mei 2024 | 07:54 WIB Last Updated 2024-05-26T00:54:28Z

ARN24.NEWS --
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)diperuntukan bagi peningkatan pembangunan. Ini dikucurkan demi mensejahterakan masyarakat. Ya, salah satunya pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan jalan dan jembatan. 

Seperti halnya tampak perbaikan jembatan di Nagori Talun Saragih, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun. Terpantau, sejumlah material telah disiapkan untuk perbaikan jembatan. Di antaranya ada besi gelagar yang merupakan besi penopang konstruksi bangunan. 

Untuk pagu anggaran sendiri sekira Rp Rp 327.940.000 yang diperoleh dari DD melalui APBDes tahap pertama tahun 2024. Diperkirakan nilai pagu cukup fantastis ini menggunakan tenaga kerja sebagian dari pihak luar. 

Menurut para tenaga kerja ditemui oleh awak media, bahwa pengerjaan tidak semua masyarakat bisa mengerjakan. Karena sejumlah pekerja harus memiliki keahilian khusus. 

Menanggapi perbaikan jembatan, kru media ini coba konfirmasi terkait gelagar besi baja tipe yang dipakai kepada gamot (kepala dusun) setempat yang merangkap sebagai TPK pengawasan. Namun sayang, yang bersangkutan tidak memberikan keterangan. 

Begitu juga konfirmasi yang dilakukan kepada Pangulu setempat melalui 08227416xxxx pada Jumat (24/5/2024) kemari. Toh, juga tak memberikan jawaban. 

Diektahui, perbaikan jembatan menggunakan material gelagar besi, pasir, batu padas, semen, volume panjang 12 meter dengan lebar 4 meter. Lokasi perbaikan jembatan di Huta II Habuan, Nagori Talun Saragih, Kecamatan Bosar Maligas,  Kabupaten Simalungun. 

Pengerjaan perbaikan jembatan gelagar besi baja panjang 12 meter sebagai penghubung jalan, guna membantu kepentingan masyarakat untuk memperlancar pengendara. Tetapi belum dapat diketahui awak media tipe WF berapa, karena Pangulu tidak bisa dikonfirmasi oleh awak media. 

Hasil pantauan awak media, sumber pendapatan masyarakat mempunyai kebun kelapa sawit, dan berkerja sebagai karyawan perusahaan. Sebab desa tersebut dikelilingi Hak Guna Usaha PT Lonsum dan PTPN IV Ragional II Gunung Bayu. 

Dilansir dari Media ARN 24 News belum bisa mengetahui pengerjaan jembatan gelagar besi WF tipe berapa akibat susah nya konfirmasi kepada Pangulu, dengan naiknya berita ini ke redaksi. (rams)