ARN24.NEWS -- Sungguh memilukan. Saat akhir pekan, liburan keluarga berakhir duka. Bocah berusia 6 tahun dijemput Tuhan. Mirisnya, tengah asyik mandi, jeritan itu seketika menggema. Polisi juga mengakui inseden tersebut dan masih dalam penyelidikan.
Awalnya tak ada yang ganjil di pemandian air panas Goa Ergendang di Desa Penungkiren, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (1/6/2024) kemarin. Pagi jelang siang, para pengunjung berdatangan bersama keluarga. Ya, dengan maksud menghabiskan liburan mandi air panas.
Pun sepertinya pengunjungan wisata pemandian air panas Goa Ergendang tak seramai di akhir pekan liburan Minggu. Terkadang, kondisi di hari Sabtu kerap dimanfaatkan pengujungng berkeluarga untuk datang ke sana.
Begitu juga halnya keluarga korban Salwa Alzahra. Bocah 6 tahun itu berangkat dari rumah bersama keluarga dari Dusun XI, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang. Sampai di sana, korban bersama keluarganya mengambil salah satu tempat.
Apalagi di pemandian air panas Goa Ergendang itu terdapat beberapa kolam pemandian air panas sesuai batas usia. Nah, kabar diperoleh, di tengah asyik mandi, dan jelang sore hari, teriakan menyeruak seketika. Jeritan minta tolong menggema dari dalam pemandian air panas goa tersebut.
Ternyata, korban yang diduga tidak begitu bisa berenang, sempat tenggelam. Mulutnya terminum air belerang yang merupakan sumber panas air pemandian tersebut. Sejumlah warga yang melihat langsung mengangkatnya ke atas. Sebagaimana diperoleh dari postingan facebook, tampak beberapa pria dan wanita tua mengangkat punggung korban.
Wajahnya ditunggungkan ke bawah. Dengan maksud agar air belerang yang terminum keluar. Namun rupanya Tuhan berkata lain. Nyawa Salwa tak tertolong. Dia menghembuskan nafas terakhir disaksikan pihak keluarga dan para pengunjung kolam pemandian air panas Goa Ergendang.
Terkait kejadian ini, Polsek Talun Kenas melalui Kanit Reskrim Ipda Hotman Barus, membenarkan kejadian tersebut.
"Korban meninggal dunia seorang pelajar atas nama Salwa Alzahra, berusia 6 tahun tinggal di Dusun XI Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang," terangnya. Hingga kini polisi pun masih melakukan penyelidikan. (pkt/nt)
