Notification

×

Iklan

Pemprov Sumut Genjot Pembangunan Infrastruktur Terpadu Lewat Program INSTANSI

Jumat, 14 November 2025 | 06:53 WIB Last Updated 2025-11-13T23:53:15Z

Kepala Dinas PUPR Sumut Hendra Dermawan Siregar bersama jajaran memaparkan progres pembangunan infrastruktur berkelanjutan Program INSTANSI pada Konferensi Pers yang difasilitasi Dinas Kominfo Sumut, di Lobby Dekranasda, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (13/11/2025). (Foto: Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu)



ARN24.NEWS
– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara terus mempercepat pembangunan infrastruktur terpadu melalui Program Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi (INSTANSI), yang ditargetkan rampung tepat waktu pada 2025 sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat.


Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut Hendra Dermawan Siregar bersama Kepala Bidang Infrastruktur Bappelitbang Sumut Habibi Lubis dalam Temu Pers bertema “Progres Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan di Provinsi Sumut”. 


Kegiatan yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut tersebut berlangsung di Lobby Dekranasda, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (13/11).


Hendra menjelaskan bahwa Program INSTANSI merupakan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan irigasi yang berada dalam satu kawasan dan saling mendukung satu sama lain. 


“Tujuannya untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas komoditas barang dan jasa menuju pusat perdagangan dan ekonomi dalam rangka mencapai ketahanan pangan atau swasembada pangan,” ujarnya.


Untuk percepatan pembangunan, Dinas PUPR Sumut mengimplementasikan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bidang jalan, jembatan, dan irigasi. 


Pada program ini, Bidang Bina Marga menangani enam kegiatan peningkatan struktur jalan provinsi sepanjang 16,997 kilometer dengan total anggaran sekitar Rp106,32 miliar. 


Selain itu, terdapat pembangunan dan penggantian lima unit jembatan sepanjang 217 meter dengan perkiraan biaya Rp82,62 miliar.


Di bidang sumber daya air (SDA), terdapat rehabilitasi dan peningkatan dua daerah irigasi (DI) di Kabupaten Simalungun dan Serdangbedagai dengan total biaya Rp7,36 miliar.


Hendra menambahkan bahwa PUPR Sumut juga melaksanakan Program Strategis Daerah (PSD) yang meliputi tiga bidang: Bina Marga, SDA, dan Cipta Karya. Untuk Bina Marga, terdapat pengerjaan enam ruas jalan dengan total panjang 26,6 kilometer di Kepulauan Nias, dengan anggaran diperkirakan Rp160,15 miliar.


Untuk bidang SDA, kegiatan pengendalian banjir dan pengamanan sungai dalam PSD meliputi empat pekerjaan yakni, perkuatan tebing Sungai Aek Rukkare di Kota Padangsidimpuan sepanjang 24,5 meter, lalu rehabilitasi tanggul Sungai Kualuh di Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara sepanjang 1.156 meter.


Kemudian, pembangunan perkuatan tebing Sungai Aek Sirahar di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah sepanjang 78 meter, dan Pembangunan perkuatan tebing Sungai Bah Lombut di Kabupaten Simalungun sepanjang 200 meter.


Total anggaran diperkirakan mencapai Rp14,95 miliar.


Sementara itu, bidang Cipta Karya fokus pada peningkatan pelayanan distribusi air minum melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang, yang meliputi pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, dan pembangunan Extension Off Taker Binjai dengan total biaya sekitar Rp59 miliar.


“Dinas PUPR bekerja ekstra untuk mendorong percepatan penyelesaian pekerjaan, baik melalui penambahan sumber daya maupun pemanfaatan waktu sebaik-baiknya,” kata Hendra. (rfn)