Notification

×

Iklan

Iklan

Preman Suruhan Aniaya Pria hingga Tewas di Tembung Ternyata Bermotif Utang

Minggu, 12 Maret 2023 | 10:13 WIB Last Updated 2023-03-12T03:13:24Z

Rekaman CCTV yang mengungkapkan kasus penganiayaan sekelompok preman hingga menewaskan seorang pria di Tembung. (Istimewa)

ARN24.NEWS
– Kasus sekelompok preman yang menganiaya seorang pria sampai tewas di Jalan Pukat, Kecamatan Percut Seituan, akhirnya berhasil diungkap Satuan Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Percut Seituan.


Hingga saat ini, Polrestabes Medan baru menangkap 3 tersangka preman suruhan yang menganiaya pria itu sampai meninggal dunia.


Ketiga tersangka yang ditangkap itu bernama Suheri, Rizki dan Jihan dari lokasi berbeda. Untuk tersangka Suheri ditangkap saat berada di Pelabuhan Sikaping, Riau, hendak kabur ke daerah Bengkalis. Sedangkan pelaku Rizki dan Jihan diamankan saat berada di Kota Bogor.


 “Ketiganya ditangkap karena terbukti melakukan penganiayaan terhadap korban Heri Capri seperti rekaman video yang viral di media sosial,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Mustafa, Sabtu (11/3/2023) malam.


Ia mengungkapkan, kasus penganiayaan berawal dari masalah utang antara pelaku Jihan dengan korban Heri Capri Rp2 juta yang tidak kunjung dibayar.


“Karena utang itu tidak bayar membuat pelaku Jihan menyuruh teman-teman sebanyak lima orang mendatangi korban lalu melakukan penganiayaan secara bersama-sama di Jalan Pukat III, Kecamatan Medan Tembung, pada 25 Desember 2022 lalu,” ungkapnya.


Karena merasa belum puas, Fathir menyebutkan para pelaku kembali membawa korban ke Jalan Pukat Ialu kembali menganiaya hingga korban tidak sadarkan diri.


“Puas menganiaya korban para pelaku pun kabur dengan mengendarai sepeda motor sementara korban ditinggalkan di tepi gang,” sebutnya.


Personel Polsek Percut Seituan yang menerima adanya korban penganiayaan langsung turun ke TKP membawa korban ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk mendapat perawatan


“Namun beberapa hari berada di RS Bhayangkara nyawa korban tidak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia karena mengalami retak pada bagian tengkorak belakang kepala,” ucap mantan Kapolsek Medan Baru tersebut.


Fathir menerangkan, kasus penganiayaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia itu pun menjadi atensi pimpinan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda yang menginstruksikan personel Sat Reskrim Polrestabes Medan agar secepatnya menangkap para pelaku.


“Alhamdulillah dari hasil penyelidikan personel di lapangan pertama sekali berhasil menangkap Suheri pada Februari 2023 lalu. Disusul dua pelaku lainnya Jihan dan Rizki,” terangnya.


Dari hasil pemeriksaan, Fathir menuturkan untuk tersangka Suheri berperan melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan balok. 


Lalu pelaku Jihan merupakan otak pelaku menyuruh rekan-rekannya untuk melakukan penganiayaan karena korban tidak membayar utang.


“Terhadap ketiga tersangka sudah ditahan di sel Mapolrestabes Medan dan terancam hukuman 12 tahun penjara. Sementara itu tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” tegasnya.


Sebelumnya, sekelompok preman menganiaya seorang pria hingga meninggal dunia (tewas) terekam kamera dan viral di media sosial (medsos).


Penganiayaan sadis itu dilakukan di Jalan Pukat, Kecamatan Medan Tembung. Terlihat korban sempat ditarik paksa hingga keluar gang.


Dalam rekaman yang dilihat, Jumat (10/3/2023), peristiwa penganiayaan itu terjadi pada 25 Desember 2022. Video berdurasi 2 menit 14 detik itu diawali dengan lebih kurang enam orang pelaku tiba di lokasi dengan mengendarai sejumlah sepeda motor.


Sebagian dari mereka kemudian menjemput korban dari rumah dan menyeretnya keluar. Setelah berada di luar, pelaku memukuli korban hingga tak berdaya.


Beberapa saat kemudian, seorang wanita diduga istri korban mendatangi lokasi. Wanita itu bermohon agar pelaku melepaskan korban. Namun, kelompok pelaku tak menggubris dan terus menganiaya korban.


Wanita itu kemudian memeluk saat korban hendak dibawa naik sepeda motor. Namun, satu dari pelaku kemudian melepaskan paksa pelukan wanita itu.


Meski terus berontak, korban dibawa paksa meninggalkan tempat itu dengan menggunakan sepeda motor. Dari rekaman video yang viral itu menyebutkan jika korban meninggal dunia. (sh)