Perwakilan dari ribuan mahasiswa Unimed yang akan melaksanakan kuliah kerja nyata di Kabupaten Deli Serdang. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Sebagai kaum intelektual dan agen pembangunan, sudah seharusnya mahasiswa memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan dan kapasitas dengan semangat Tri Dharma perguruan tinggi yang menjadi roh bagi mahasiswa.
Karena, di samping belajar, mahasiswa juga dituntut untuk melakukan penelitian yang akan diabdikan kepada masyarakat. Sehingga, nantinya memiliki kesiapan dalam mengikuti semua program belajar dan pembelajaran.
Dan pada akhirnya, tidak hanya berdampak pada kelancaran dan kesuksesan dalam menempuh pendidikan, tapi juga memberi kontribusi pemikiran bagi suksesnya pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Deli Serdang.
"Dengan konteks ini, maka mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu memposisikan dan menyesuaikan diri dengan masyarakat selama mengikuti kuliah kerja nyata (KKN)," ucap Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan diwakili Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM, Drs David Efrata Tarigan MSP ketika melepas Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tahun 2023 Universitas Negeri Medan (Unimed) di Alun-Alun Pemkab Deli Serdang, Senin (10/7/2023).
Tentunya, sambung Staf Ahli, mahasiswa harus bisa beradaptasi membantu mengatasi permasalahan di masyarakat, salah satunya melakukan pemberdayaan potensi masyarakat desa setempat menuju peningkatan kesejahteraan lebih baik.
"Sebagai mahasiswa yang ingin sukses, harus mampu berkreasi dan berinovasi dalam melihat kondisi dan potensi yang ada. Maka dari itu, diharapkan mahasiswa KKN Unimed bisa menggali potensi di desa agar nantinya menjadi bekal dalam menjalani hidup dan meraih masa depan gemilang," harapnya.
Sebelumnya, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Unimed, Dr Eko Wahyu Nugrahadi MSi, menyebutkan mahasiswa KKN Unimed di Deli Serdang sebanyak 1.570 orang yang akan tersebar di 71 desa di 13 kecamatan. KKN berlangsung selama 1 bulan lebih, 10 Juli hingga 19 Agustus 2023.
"Dalam pelaksanaannya, tentu kerjasama dari kepala desa maupun perangkat desa, kecamatan dan kabupaten sangat diperlukan. Sehingga, program yang direncanakan dapat berjalan baik dan lancar," ucapnya.
Ada prinsip-prinsip yang harus dipegang mahasiswa, antara lain wajib melibatkan perangkat desa dan masyarakat, serta organisasi maupun lembaga terkait. Prinsip kedua, program yang dilaksanakan sesuai dengan kemampuan masing-masing mahasiswa.
"Ketiga adalah sustainable atau berkelanjutan. Program yang dilaksanakan tidak berakhir ketika selesai KKN, tapi wajib membuat program dengan melibatkan perangkat-perangkat desa, masyarakat dan diwariskan kepada masyarakat. Terakhir adalah program yang dilaksanakan bisa diterima masyarakat umum," pungkasnya. (sh)